Budaya / SeniPuisi

Lelaki Tua Di Bibir Senja – Puisi Muhammad Rifki

Lelaki tua di hari senja | Business Insider
Lelaki tua di hari senja | Business Insider

Hujan Daun Ketapang
; menyisir luka kerinduan

sebagi ingatan tentangmu
hujan menancap di atas mataku
menjerit pahit di petang muram kesakitan; jeruji besi menindih nafas
sampai lumpuh, sampai nadi mendidih
untuk bercerita sesak dada yang masih tersangkar rindu

adakah mengerti
bahasa sepi yang tersekap
di daun ketapang senja ini
satu persatu menjentik uban bapak
menyisir sampai ke petak paling keriput; kulit rapuh
ia mengenang, dengan isyarat hujan pada ketapang

malam tadi aku bermimpi , urat sarafmu mencair panas
ke dalam cangkir kopi bapak
tanpa nafas menahan gigil tua
lalu, apa kau mengerti
gemericik rindu yang tersekap di daun ketapang

Al Falah Putera, 14  November  2016

Lelaki Tua Di Bibir Senja

lelaki tua dengan secangkir kopi  di bibir senja
tersedak kenangan, nafasnya lumpuh
aroma kopi menyenandung lagu muram
menyayat nadinya
sampai ia kehilangan suarauntuk memaki hari
tetapi hari menyambutnya dengan tawa

di rumah, hanya terhidang
luka yang menangis. tawa hari
dan senandung anak-anak
pun ia ludahi
lalu ia reguk bersama secangkir kopi nan senja
hingga teronggok
gemetar di hatinya

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

sebab hari adalah kesepian
senja adalah kesepian
adakah hidup yang lebih sepi dari kematian?

06 Oktober 2016

Muhammad Rifki, lahir di Anjir Pasar, 13 Agustus 1998, adalah salah seorang santri di Pondok Pesantren Al Falah Putera, Banjarbaru. Bergiat dalam organisasi kepenulisan Forum Pena Pesantren/FPP dan Komunitas Pembatas Buku Jakarta.  Kini ia tinggal di Pondok Pesantren Al Falah Putera Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Untuk mengenalnya lebih bisa melalui akun Fb-nya; Rifki M atatu email [email protected].

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi/berdonasi karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 124