NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo berpendapat bahwa inisiatif Mabes Polri untuk memback-up Polda Metro Jaya (PMJ) dalam menangani kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan merupakan hal yang baik. Mengingat sudah dua bulan kasus tersebut belum menemukan titik terang.
“Mabes Polri mau back-up Polda lebih baik,” ujar Agus di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).
Mantan Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu menambahkan pihaknya akan mengundang Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk membahas penanganan kasus ini ke depan. Bahkan undangan terhadap Kapolri akan dibuat secara periodik.
“Kami akan buat undangan untuk Polri bahas ini (Kasus Novel) secara periodik,” pungkasnya.
Novel merupakan penyidik KPK yang mendapatkan teror fisik berupa penyiraman air keras. Teror tersebut dilakukan kepadanya pada saat usai menjalani shalat subuh.
Kasus ini kemudian ditangani oleh PMJ, namun hingga saat inj belum menemukan titik terang. Hingga kini baik pelaku lapangan maupun aktor intelektual teror tersebut belum diketahui. Karenanya Mabes Polri akan membantu PMJ menangani pengusutan kasus tersebut.
Reporter: Restu Fadilah
Editor: Romandhon
