Lintas NusaPeristiwa

Lapangan Digusur Perusahaan Semen, Anggota TNI/Polri Rembang Kesulitan Latihan Menembak

Ilustrasi latihan menembak
Ilustrasi latihan menembak

NUSANTARANEWS.CO – Lapangan Digusur Perusahaan Semen, Anggota TNI/Polri Rembang Kesulitan Latihan Menembak. Dampak pembangunan industri semen di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah meluas. Meski beberapa kali menuai penolakan dari sebagian masyarakat dan warga, nyatanya pembangunan industri semen di Rembang akhirnya juga sukses menggusur lapangan tembak anggota TNI/Polri di Desa Landoh, Kecamatan Sulang, Rembang, Jawa Tengah seperti dilaporkan KBR, Jumat (15/7/2016).

Komandan Kodim Rembang, Darman Setyadi mengungkapkan semula lapangan tembak tersebut memang pinjaman dari seorang warga setempat, tetapi belakangan tanah itu sudah dijual lantas beralih fungsi menjadi lokasi pendukung industri semen. Padahal, kata Darmawan, latihan menembak yang biasanya dilakukan tiga sekali sangat penting untuk melatih keterampilan aparat keamanan.

“Tanah itu kan tanah perorangan, kemarin kita nembak kan pinjem juga. Ya kalau untuk efektifitas, kita kan memelihara ketrampilan dan kemampuan anggota. Meski sudah berada di teritorial, tidak di pasukan tempur lagi. Intinya latihan menembak itu untuk antisipasi, sedia payung sebelum hujan. Siapa yang terpikir Irak akan terjadi perang seperti ini, perkiraan orang kan terbatas,” kata Darmawan kepada KBR, Jum’at (15/7).

Baca Juga:  Jamin Kenyamanan dan Keselamatan Penumpang, Travel Gelap di Jawa Timur Perlu Ditertibkan

Darmawan mengungkapkan, pihaknya pernah menyampaikan masalah tersebut kepada pejabat Pemkab Rembang supaya mau meminjamkan lahan aset pemerintah agar bisa digunakan untuk latihan menembak.

Ia menambahkan, latihan tembak sebetulnya hanya membutuhkan lahan seluas 500 meter persegi saja. Idealnya, ujar dia, lokasi agak jauh dari pemukiman penduduk dan terdapat tanggul penahan peluru.

Sebelumnya, lapangan tembak lain yang digunakan oleh Polres dan Kodim Rembang di pinggir Pantai Pasir Putih desa Tasikharjo Kec. Kaliori juga tidak bisa difungsikan lagi, gara–gara tergerus abrasi cukup parah. Demikian laporan KBR yang dilansir Nusantaranews. (Sego/KBR)

Related Posts

1 of 3,049