Peristiwa

Koramil Bersama BPBD Jember Atasi Banjir Bangsalsari dan Semboro

NUSANTARANEWS.CO – Curah hujan di Kabupaten Jember yang turun beberapa hari ini relatif ekstrim dengan intensitas waktu berjam-jam. Akibatnya, beberapa aliran sungai mengalami luapan hingga merendam ratusan rumah warga.

Seperti yang terjadi di Desa Sukorejo dan Desa Sukoharjo Kecamatan Bangsalsari hingga tadi pagi ketinggian air mencapai 1 meter. Sehingga merendam 400 rumah warga dan 13 hektar sawah, yang diakibatkan luapan sungai yang diperkirakan dari aliran air Gunung Argopuro.

Danramil 0824/15 Bangsalsari saat dikonfirmasi membenarkan adanya hal tersebut dan dirinya bersama anggota Koramil langsung turun kelokasi dan berkoordinasi dengan Camat dan BPBD Jember untuk memlakukan langkah tanggap darurat. Dari pantauan di lapangan, sesuai laporan Rochmanu, kondisi air sudah relatif menurun, pada Jumat (09/12/2016) pukul 09.30 Wib.

Dengan kondisi tersebut, Koramil, Tim SAR dan BPBD Jember masih bersiaga karena cuaca saat sekarang masih mendung dan apabila turun hujan lagi diperkirakan air kembali naik.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan dan Unhas Makassar Tandatangani MoU

Dalam rangka membantu warga yang rumahnya kebanjiran didirikan dapur umum, namun bahan makanan dan sarananya  masih swadaya dari masyarakat setempat.

Lain halnya dengan di Desa Sidomekar Kecamatan Semboro Kabupaten Jember akibat luapan sungai Rowotapen hingga berita ini dibuat kondisi air setinggi 1 meter dan menggenangi sekitar 339 rumah warga dan belum menunjukkan tanda-tanda turun.

Untuk itu, Danpos Ramil 0824/31 Semboro Pelda Imam Rudiono beserta anggotanya dan Tim SAR serta BPBD masih berada di lokasi untuk menghimbau kepada warganya mengamankan diri atau mengungsi dengan perahu karet yang telah diturunkan oleh BPBD Jember.

Dari keterangan Pelda Imam Rudiono bahwa BPBD segera mendirikan dapur umum untuk memberikan bantuan makanan kepada warga yang rumahnya terendam air dan tidak dapat melakukan aktifitas memasak.

Dengan kondisi yang ada tersebut Ketua BPBD Jember Drs Suhanan maupun Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru saat kami konfirmasi terkait langkah-langkah yang duiambil menyikapi kejadian bencana tersebut tidak ada yang aktif handphonenya.

Baca Juga:  Diduga Pengemudi Mabuk, Mobil Avanza Seruduk Warung Bakso, Satu Orang Meninggal

Sementara itu Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad Nas, saat dikonfirmasi lewat sambungan udara karena sedang melaksanakan dinas luar ke Bogor, menjelaskan terkait banjir yang terjadi memang itu bersifat genangan dan masyarakat dievakuasi juga tidak mau karena beberapa saat pasti airnya akan surut.

Namun demikian Muhammad Nas menekankan kepada jajarnnya untuk senantiasa mewaspadai cuaca ekstrim yang akhir-akhir ini terjadi yang ditandai dengan adanya hujan lebat yang turun dengan intensitas waktu yang agak lama. Sehingga menimbulkan adanya luapan suangai bahkan jebolnya tanggul dan lain-lain.

“Untuk itu sekali lagi dihimbau untuk waspada. Lakukan langkah tanggap darurat sebagaimana mestinya manakala terjadi bencana diwilayahnya, koordinasi dengan aparat terkait dan BPBD Jember,” kata Nas. (sis24)

Related Posts

1 of 4