KesehatanMancanegara

Kolera Mewabah di Yaman, Jemaah Haji Diminta Waspada

Para Pasien Kolera di Yaman Dirawat/Foto via aljazeera/Nusantaranews
Para Pasien Kolera di Yaman Dirawat/Foto via aljazeera/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kementerian Kesehatan mengingatkan lebih dini kepada jemaah calon haji Indonesia agar mewaspadai potensi penularan penyakit kolera di Arab Saudi. Peringatan itu menyusul wabah kolera yang sedang menyerang Yaman, negara tetangga Saudi, dan lebih 322 ribu orang di negara itu dilaporkan terjangkit.

Menurut Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, memang tak lagi ditemukan penyakit kolera di Indonesia, tetapi wabah yang melanda Yaman tetap harus diwaspadai, terutama jemaah haji Indonesia saat berada di Tanah Suci. “Di Indonesia, penyakit diare masih ditemukan, tetapi penyakit kolera sudah sangat jarang ditemukan. Penyakit kolera sering disebut sebagai penyakit muntaber (muntah dan berak),” kata Menteri melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin (24/7/2017).

Gejala penyakit kolera adalah sering buang air besar encer (diare) dan disertai muntah. Tinja penderita kolera tampak encer seperti air cucian beras. Gejala penyakit kolera muncul 8-72 jam setelah penderita terpapar sumber penularan. “Periode ini disebut masa inkubasi kolera,” kata Oscar Primadi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat pada Kementerian Kesehatan.

Baca Juga:  Penghasut Perang Jerman Menuntut Senjata Nuklir

Penderita kolera, menurut Oscar, harus segera berobat untuk diberi cairan. Bila tidak, penderita dapat meninggal karena kekurangan cairan atau dehidrasi. “Dalam perjalanan menuju tempat berobat, penderita dapat diberikan cairan oralit untuk pertolongan pertama, guna mencegah kekurangan cairan,” katanya.

Kuman penyakit kolera, Oscar mengingatkan, tersebar melalui tinja penderita. Penularan terjadi jika tanpa sengaja tinja penderita kolera mencemari minuman atau makanan, yang kemudian dikonsumsi orang lain. Hal ini dapat terjadi jika penderita kolera buang air besar sembarangan atau berdekatan dengan sumber air atau tempat pengolahan makanan.

Sebagai langkah pencegahan, Oscar meminta jemaah haji Indonesia untuk melakukan beberapa hal berikut selama di Arab Saudi:

1. Minum menggunakan air minum kemasan atau air yang sudah dimasak.
2. Menggunakan air bersih/PAM untuk keperluan sehari-hari, seperti masak, mencuci alat makan, gosok gigi, berwudu, dan mandi.
3. Cuci tangan dengan air yang cukup dan sabun, sebelum makan, sebelum menyentuh makanan atau mengolah makanan, sesudah buang air besar, dan sesudah mengurus penderita diare atau orang sakit.
4. Makan makanan yang sudah dimasak dengan baik, menghindari makan makanan yang masih mentah, mencuci atau memasak sayuran sebelum dimakan, mencuci atau mengupas buah buahan sebelum dimakan, dan menyimpan makanan di tempat atau wadah yang tertutup.
5. Memasak dan mengolah makanan-minuman di dapur/ruangan yang terjaga kebersihannya.
6. Menggunakan jamban dan kamar mandi yang terjaga kebersihannya.
7. Tempat yang tercemar kotoran atau muntahan penderita kolera harus dibersihkan dengan air dan karbol atau dengan air dan cairan disinfektan/pembasmi kuman.
8. Segera berobat jika diare, muntah atau menderita penyakit lainnya.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Pewarta: Ricard Andika
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 8