Budaya / SeniPuisi

Kisah Seorang Pengelana Kata yang Menemukan Surga di Tanah Tercinta

Kisah Seorang Pengelana Kata yang Menemukan Surga di Tanah Tercinta

Puisi Moh. Ghufron Cholid

TAHUN CAHAYA BUAT ULFA

Tahun cahaya
Kecup usiamu
Genapkan bilangan doa

Tahun cahaya
Ulang tahunmu yang telah tiba

Semoga bahagia
Nafasmu yang utama

Madura, 14 Juli 2017

KISAH SEORANG PENGELANA KATA YANG MENEMUKAN SURGA DI TANAH TERCINTA

Mulaku meracik kata
Dalam dunia pesantren penuh cahaya
: SSA

Mulaku mengenalkan kata
Atas panggung menggemakan Madura
: Japan Foundation Jakarta

Mulaku kenalkan Madura
Dalam cinta dan setia negeri tetangga
: Rumah PENA Malaysia yang ceria

Mulaku kenalkan Madura
Kepada 32 negara peracik kata
: Kongres Penyair Sedunia ke-33

Pulang ke Madura
Mengecup tanah tercinta
Lebih surga dari kemilau kelana

Sampai akhir nafas
Madura tetap ibu
Tak surut takjubku

Paopale Daya, 15 Juli 2017

Moh. Ghufron Cholid adalah nama pena Moh. Gufron, S.Sos.I, lahir dan dibesarkan di Bangkalan, 7 Januari 1986 M. Tamat SDN Blega 03 (1999), tamat SLTPN 01 Blega (2002), alumni TMI Al-Amien Prenduan (2006), menyelesaikan studi S1nya di IDIA Prenduan Fak. Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Menulis puisi, cerpen, pantun dan esai serta melukis. Karya-karyanya tersebar di berbagai media seperti Mingguan Malaysia, New Sabah Times, Mingguan Wanita Malaysia, Mingguan WartaPerdana, Utusan Borneo, Tunas Cipta, Daily Ekspres, Utusan Malaysia, Bali Post, Radar Surabaya, Radar Bekasi, Radar Madura, Koran Madura, Denpos, Tanjung Pinang Pos, Majalah Horison, Majalah SABILI, Majalah QA, Majalah QALAM, poetry.com, poemhunter.com dll juga terkumpul dalam berbagai antologi, terbit di dalam maupun luar negeri seperti Mengasah Alief (2007), Akar Jejak (2010), Antologi Puisi Karya Penyair Nusantara Raya Senja di Batas Kata (Bengkel Puisi Swadaya Mandiri, 2011), Negeri Cincin Api (PP Lesbumi, 2011), Epitaf Arau (Senikata, 2012), Antologi Puisi Mahrajan Persuratan dan Kesenian Islam Nusantara Sinar Siddiq (Iris Publishing, 2012), Menyirat Cinta Haqiqi (2012), Ketika Gaza Penyair Membantah, Unggun Kebahagiaan (Garapan Abdul Halim Ali, Upsi Perak Malaysia, 2012), Anjung Serindai (2012), Poetry-poetry 120 Indonesian Poet (2012), Flows into the Sink into the Gutter (2012), Indonesian Poems Among the Continents (2012), 127 Penyair Dari Sragen Memandang Indonesia (2012), Senyawa Kata Kita (Penerbit WAHANA Abadi Jaya, 2012), Deru Awang-Awang (Penerbit WAHANA Abadi Jaya, 2012), Jejak Sajak (Bengkel Puisi Swadaya Mandiri, 2012), Selayang Pesan Penghambaan (Pustaka Nusantara, 2012), Habis Gelap Terbitlah Sajak (Forum Sastra Surakarta, 2013), Indonesia Dalam Titik 13 (Antologi bersama penyair lintas daerah, 2013), Negeri Abal-Abal Antologi Puisi dari Negeri Poci 4 (Komunitas Radja Ketjil &Kosa Kata Kita, 2013), Antologi Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia jilid 1 dan jilid 2, Solo dalam Puisi (2014), Plura4 (Malaysia, 2014), Mendaras Cahaya (Bengkel Publisher, 2014), Nyanyian Para Pecinta (Ganding Pustaka, 2015), Nyanyian Kafilah Esai dan Puisi 2koma7 (Bengkel Publisher, 2014),Melankolia Surat Kematian (Soega Publishing, 2016) AidilFitri Sajak-sajak Kenangan (bersama penyair lintas negara, 2016), Dialog dengan Bulan (Oksana Publishing, 2016), Perempuan yang Dipinang Malam (Oksana Publishing, 2016), Antologi Nusantara Syair Syiar AkusukA 32 Penyair (Swawedar69 Institute & ADS, 2016), AkusukA Syair Syiar 45 Penyair Nusantara (Swawedar69 Institute & ADS, 2016), Antologi Nusantara Jilid 2 Syair Syiar 45, 17,8 AkusukA (Swawedar69 Institute & ADS, 2016), Bagan Datoh Bandar Di Tepi Muara (Persatuan Karyawan Perak, 2016) Tanjong Malim Bandar Muallim (Persatuan Karyawan Perak, 2016), Teluk Intan Bandar Menara Condong (Persatuan Karyawan Perak, 2016), Antologi Puisi Nusantara Lebih Baik Putih Tulang Daripada Putih Mata (Komunitas Masyarakat Lumpur, 2017), Seutas Tali & Segelas Anggur Puisi& Cerpen Pilihan Litera 2017( Litera, 2017),dll. Beberapa puisinya pernah dibacakan di Japan Foundation Jakarta (10 Agustus 2011), di UPSI Perak Malaysia (25 Februari 2012), di Rumah PENA Kuala Lumpur Malaysia(2 Maret 2012) dan di Rumah Makan Biyung Jemursari Surabaya dalam acara buka bersama Pipiet Senja (30 Juli 2012), di Jogja dalam Save Palestina (2012), di Sragen dalam Temu 127 Penyair Dari Sragen Memandang Indonesia (20 Desember 2012), di Pekalongan dalam Indonesia di Titik 13 (Maret 2013), di Sastra Reboan dalam Temu Sastra Indonesia-Malaysia (Agustus 2013), di P.O.RT AmanJaya, Mydin Mall dan Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia dalam Kongres Penyair Sedunia ke 33 (21,23, 26 Oktober 2013), di Brunei ketika menikmati indah kampoeng air (7 November 2013) di Al-Izzah Islamic Boarding School Batu Jawa Timur dalam safari menulis bersama Pipiet Senja dkk (Juli, 2014), di RRI Sumenep (5 Januari 2015), di Pondok Pesantren Putri dan Putra Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan (27&28 Juni 2015) dll. Buku puisi tunggalnya Kamar Hati (Shell-Jagat Tempurung, 2012), Menemukan Allah (Pena House, 2016). Alamat Rumah Pondok Pesantren Al-Ittihad Junglorong Komis Kedungdung Sampang Madura.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 112