Terbaru

Keunggulan Otak Perempuan (Part 3): Lebih Awet Di Banding Otak Laki-Laki

NUSANTARANEWS.CO – Perempuan dengan kemampuan otaknya yang ajaib memiliki kemampuan fisik lebih baik daripada laki-laki. Dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa otak perempuan lebih awet daripada laki-laki, meski dari segi fisik perempuan lebih tua.

Otak adalah organ vital yang mengatur seluruh komponen otot di dalam tubuh seseorang. Bila otak baik dan berkembang dengan baik, maka otot persendian dan hormon emosi akan ikut baik pula.

Ruben Gur (49) seorang dokter ahli orak mengatakan bahwa otak laki-laki mengerut lebih cepat dibanding otak perempuan meskipun sebenarnya otak laki-laki lebih besar dibanding otak perempuan. Hal itu terlihat ketika keduanya sama-sama memasuki usia 40 tahun. Bagian depan otak laki-laki menyusut sehingga besarnya menjadi sama dengan otak perempuan. Hal lain pun juga ikut menyusut seperti daya ingat, konsentrasi, dan kesabarannya.

Perempuan memiliki sistem yang baik dalam menjaga kebugaran dan kesehatan. Bisa diamati misalnya, seorang perempuan memiliki sistem kekebalan tubuh (imun) sehingga ia jarang sakit dibanding dengan laki-laki. Salah satunya dikarenakan adanya dua kromoson X yang dimiliki perempuan sehingga sistem tubuhnya dapat melawan penyakit tertentu seperti halnya ketika usianya belasan tahun.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Tidak hanya itu, otak perempuan memiliki kemampuan memangkas sel yang tidak dibutuhkan. Sehingga sel pelestari awet muda dalam tubuh perempuan lebih tahan lama dan kesehatannya jauh lebih stabil daripada laki-laki. Sementara kromoson X yang dimiliki oleh laki-laki hanya satu. Tak jarang kita temui laki-laki dewasa lebih mudah diserang penyakit tertentu daripada perempuan.

Perempuan dewasa atau perempuan yang mengalami premenopause biasanya akan mengalami penurunan hormon estrogen dan progesteron atau hormon seksual. Setelah memasuki masa menopause seorang perempuan tidak lagi berminat untuk berhubungan seks. Biasanya kecenderungan yang berkurang itu dialihkan kepada hal-hal yang lebih bersifat psikologis atau spritual.

Walaupun terjadi penurunan pada hormon estrogen dan progesteron, perempuan dapat memiliki otak yang lebih awet dan selektif. Tidak mengherankan bila kepikunan biasanya lebih banyak dialami laki-laki daripada perempuan. Ekspresi primitif laki-laki berupa agresi dan kekerasan, sedangkan ekspresi primitif perempuan berupa eskpresi simbolis, seperti gerak dan kata-kata. (Adhon MK)

Related Posts