Khazanah

Ketum PBNU Sebut Islam Internasional Lirik Islam Nusantara di Indonesia

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, menghadiri Halal bi Halal dengan warga muslim dan Nahdliyyin Hong Kong. Agenda yang digelar di Aula BNI Hong Kong itu diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) HongKong.

Said memberi arahan dan tausyiah tentang Islam Nusantara, di tengah perspektif politik dan geostrategis global. Menurut dia, saat ini, warga muslim di seluruh dunia sedang mencari referensi beragama yang tepat, berislam yang ramah dan moderat.

“Setelah konflik di Timur Tengah dan kondisi politik Turki yang tidak stabil, warga muslim internasional sedang melirik Islam di Indonesia,” terang Kiai Said melalui keterangan tertulis yang diperoleh, Kamis (3/8/2017).

Menurut Said, Indonesia memiliki warisan nilai dan tradisi ke-Islaman yang demikian istimewa. Islam Nusantara dengan segenap karakter dan pengetahuannya, menjadi referensi dalam berislam.

Said mengajak segenap warga muslim Indonesia, baik yang berada di tanah air, maupun yang sedang di berbagai negara, untuk tetap menjalin persaudaraan dan menguatkan tali silaturahmi. Said juga menyampaikan pentingnya menjaga tradisi keislaman, sebagai khazanah budaya dan pengetahuan yang menjadi penguat beragama, serta media dakwah yang santun dan ramah.

“Sebagai warga muslim, kita wajib menjaga persaudaraan. Sesungguhnya setiap warga muslim itu saudara, apalagi sesama muslim dari Indonesia, sesama pengamal Islam Nusantara,” kata dia.

Said juga mengajak kepada seluruh warga muslim Indonesia yang sedang di Hong Kong, untuk menjadi Duta Islam Nusantara. “Kita perlu memberi contoh ber-Islam yang santun, beragama yang ramah. Bukan menjadi bagian kelompok teror yang bertentangan dengan Islam. Muslim yang santun, yang ramah, menjadi Duta dari Islam Nusantara,” pintanya.

Said juga mengungkapkan duka mendalam atas konflik yang terjadi di Jerussalem, yang menyebabkan beberapa orang terluka dan memicu konflik di beberapa kawasan. Mengenai insiden di kawasan al-Aqsha Jerussalem itu, PBNU telah meminta Pemerintah Indonesia untuk bersikap dalam kapasitasnya di politik internasional.

“PBNU memberi dukungan kepada muslim Palestina untuk mendapatkan hak dan kebebasan beribadah di kawasan al-Aqsha, semoga menjadi pertimbangan oleh pemerintah Israel. Syukur sekarang suhu politik sudah mereda,” ungkap Said.

Setelah acara Halal bi Halal, Said meresmikan mushala dan sekretariat PCI NU yang terletak di jantung kota Hong Kong.

“Semoga perjuangan teman-teman NU di sini (Hongkong) selalu diberi kekuatan dan semoga mendapat balasan yang berlipat ganda,” ucap Said.

Dalam safari dakwahnya, Said Aqil didampingi Ketua PP Muslimat NU Nurhayati, Ketua Umum PP Pagar Nusa Nabil Haroen dan pengurus PCINU Hong Kong, serta beberapa pejabat dari Konjen RI di Hong Kong dan pejabat pemerintahan dan tokoh muslim setempat, Ustadz Abdul Muhaemin Karim.

Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 32