Politik

Kepada Jurnalis, Trump: Saya Tahu Anda Akan Menulis Artikel Jelek

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump mulai bersedia diwawancarai oleh media arus utama. Kali ini pemimpin Negeri Paman Sam itu berkenan diwawancarai secara eksklusif oleh Time Magazine.

Namun demikian, ketia Trump menanggapi sejumlah pertanyaan, ia terkesan cenderung mengalihkan pembicaraan. Misalnya, ketika ia ditanya perihal reputasi Gedung Putih dan hubungannya dengan komunitas intelijen yang tidak baik, khususnya seputar isu peretasan pemilu dan klaim penyadapan yang menyerangnya.

“Saya diwariskan kekacauan terkait lapangan pekerjaan. Statistik mengenai ketenagakerjaan saya, seperti yang Anda ketahui, lebih baik. Tapi ini bukan statistik yang sebenarnya karena masih ada jutaan orang yang tidak memiliki pekerjaan di Amerika,” kata Trump menukas pertanyaan Time Magazine seperti dikutip The Independent, Jumat (24/3/2017).

Baca: Jawab Petanyaan Media, Trump: Saya Diwariskan Kekacauan

Sementara itu, Trump berkeras membela klaim penyadapan yang dilakukan pendahulunya, Barack Obama, kepada dirinya saat kampanye pemilu lalu. Padahal, klaim itu hingga saat ini belum bisa dibuktikan, bahkan oleh FBI sekalipun.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Gus Fawait: Bukti Pemimpin Pilhan Rakyat

“Saya tahu Anda akan menulis artikel jelek karena kalian memang selalu seperti itu … [tapi] penyadapan memang benar digunakan pada sejumlah asisten di Gedung Trump. OK … ini tertera di halaman depan pada 20 januari lalu,” tukasnya lagi ketika ditanyai soal responsnya menanggapi kesaksian Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) James Comey mengenai tudingan tersebut.

“Pada edisi kedua kali ini, mereka membingkisnya ke internet,” sambung Trump mengacu pada artikel yang dipublikasikan New York Times beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Trump tidak menjelaskan maupun mengklarifikasi apapun seputar klaim itu. Dia justru berputar-putar menyalahkan “para pembocor rahasia” yang mungkin terdapat dalam pemerintahannya sendiri. Ketika ditanya apakah dirinya khawatir jika klaim yang ia buat selama ini tentang penyadapan, statistik, dan isu-isu lainnya dapat memperburuk kredibilitasnya, Trump malah mengatakan, “Jujurlah, sebutkan klaim apa yang salah!”

Penulis/Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 31