Inspirasi

Kemerdekaan Sejati, Kemampuan Berfikir Mengusir Belenggu Kebodohan

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – tanggal 17 mei diperingatan sebagai Hari Perpustakaan Nasional, yang bebarengan dengan Hari Buku Nasional.

Di Usia yang ke 37 tahun, Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bandfo menyampaikan harapannya tentang peran perpustakaan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Harapan saya adalah seluruh Komunitas Pustakawan dari Sabang sampai Merauke yang ada di Indonesia siap bekerja mengemban tugas untuk melayani masyarakat, kita cerdaskan masyarakat Indonesia melalui perpustakaan dan buku,” kata Syarif kepada Nusantaranews.co, Rabu (17/5/2017)

Telaah: Najwa Shihab: Tak Ada Teman Paling Setia Selain Buku

Menurut Syarif, ketersediaan buku yang ada di indonesia, terutama daerah di luar pulau Jawa memang belum bisa tercukupi dengan baik. Maka ia mendorong pemerintah daerah muali dari tingkat, provinsi sampai ketingkatan desa untuk membentuk dinas perpustakaan yang berfungsi untuk mensosialisasikan pentingnya membaca dan sebagai tempat membaca masyarakat.

“Mewajibkan pada pemerintah dilingkungan pendidikan dan di lingkungan keluarga, masyarakat untuk membudayakan kegemaran membaca buku. Karena budaya baca itu tidak terbentuk dengan sendirinya,” imbuhnya.

Simak: Kepala Perpusnas Amini Ketersediaan Buku di Daerah Masih Rendah

Syarif menjelaskan perpustakaan nasional bertugas untuk menyebarkan sebanyak mungkin informasi kepada masyarakat agar masyarakat itu bisa mendapatkan pengetahuan baru ketrampilan baru, imajinasi baru, kepemimpinan baru. Sehingga dia bisa merdeka, bediri di atas kaki sendiri.

“Saya ingin mengetakan bahwa kemerdekaan sejati adalah kemampuan berfikir untuk mengusir belenggu kebodohan dan kemiskinan,” tandasnya.

Baca: Hari Buku Nasional, Buku Masih Dibutuhkan di Era Digital

Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 21