Ekonomi

Kementerian BUMN Luncurkan Rice Center dan Digitalisasi Pangan

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia. Sampai tahun 2016, tercatat jumlah penduduk Indonesia lebih dari 250 juta orang. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, pemerintah didorong untuk terus menyediakan bahan makanan, terutama makanan pokok rakyat Indonesia, yaitu beras.

Berbagai hambatan dalam usaha mewujudkan ketahanan pangan khususnya beras menjadi tantangan bagi pemerintah. Cuaca yang tidak menentu, serangan hama dan keterbatasan jenis padi unggul seringkali menjadi hambatan yang dihadapi pemerintah. Hambatan kemudian ditambah dengan sistem agraria yang masih belum terjamah dengan teknologi dan jaminan kesejahteraan petani yang dinilai masih belum mumpuni.

Menjawab berbagai hambatan ini, BUMN kembali bersinergi untuk negeri. Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan “Hari ini BUMN kembali bersinergi untuk ketahanan pangan Indonesia,” kata Rini dalam keterangan resminya di Jakarta diterima Sabtu (11/3/2017).

Bertempat di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (10/3/2017) dan disaksikan oleh para Direksi BUMN, Menteri BUMN Rini M. Soemarno secara resmi meluncuran program Rice Center dan digitalisasi pangan.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Gelar Gebyar Bazar Ramadhan Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat

Rice Center adalah salah satu sistem pertanian terintegrasi yang menyatukan berbagai fungsi untuk memberikan kepastian ketersediaan saprodi (sarana produksi pertanian), kawalan teknologi, serta pembelian gabah dengan harga tinggi (jaminan off taker hasil). Rice Center akan dijalankan melalui sinergi BUMN dengan sejumlah perusahaan daerah di Indramayu.

Sentuhan teknologi juga dipersembahkan BUMN untuk dunia pertanian di Kabupaten Indramayu. Platform informasi terintegrasi telah dibangun oleh PT. Telekomunikasi Indonesia untuk mewujudkan digitalisasi pertanian. Melalui platform ini petani dan BUMN terkait dapat mengakses data tunggal yang lengkap mulai dari masa pratanam hingga pascapanen. Platform ini menyediakan informasi terkait profil petani, jenis lahan pertanian, kebutuhan kredit usaha, asuransi sampai mobilisasi hasil panen.

Melengkapi program di Kabupaten Indramayu, sejumlah BUMN juga menyalurkan kepedulian sosial kepada masyarakat Indramayu. BUMN tersebut antara lain Pupuk Indonesia, Permodalan Nasional Madani, Kereta Api Indonesia, Telkom, Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Pegadaian, Jasindo, Pelindo II, Bulog dan Sang Hyang Seri. Kedua belas BUMN ini memberikan bantuan berupa peralatan pertanian, learning center serta bantuan beasiswa dan kemitraan dengan nilai total 2,4 miliar rupiah

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

“Diharapkan program sinergi BUMN ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mampu mewujudkan ketahanan pangan, khususnya beras di Indonesia,” tutur Rini.

Reporter: Richard Andika

Related Posts

1 of 432