Inspirasi

Kemendes Luncurkan Aplikasi Smartphone Komunikasi Desa

NUSANTARANEWS.CO – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggandeng Kedutaan Besar Australia untuk meluncurkan aplikasi telepon pintar atau smartphone yang disebut ruang desa sebagai wadah komunikasi antara aparat desa dengan fasilitator pendamping desa.

Peluncuran tersebut dilaksanakan oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, dan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, di Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Dengan adanya aplikasi Ruang Desa ini, sekitar 21.000 fasilitator di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa yang sudah direkrut Kemendes PDTT semakin mudah berkomunikasi sekaligus membimbing para aparat desa dan fasilitator lokal untuk menjawab pertanyaan dan memberikan petunjuk dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.

Menteri Eko menyampaikan bahwa teknologi merupakan instrumen kunci yang dapat mendukung pembangunan desa. Menurutnya, melalui aplikasi mobile ini, para fasilitator dan aparat desa tidak hanya akan mendapatkan akses cepat terhadap informasi yang relevan yang dibutuhkan, namun juga dibekali dengan sarana yang diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka.

Eko menuturkan aplikasi ini diharapkan akan membantu para fasilitator menjadi lebih efisien dan efektif dalam memberikan dukungan ke desa-desa karena menyediakan data real-time bagi kementerian. Sebab, data ini dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan yang mendesak di desa dan menentukan lokasi mana saja yang mengalami permasalahan tersebut.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson mengatakan sebagai negara yang telah melek teknologi, pihaknya memahami potensi dari aplikasi ruang desa yang dapat menjadi solusi hemat biaya untuk tantangan komunikasi di Indonesia.

Lebih lanjut, ruang guru akan mendukung akselerasi akses informasi untuk aparat dan fasilitator desa. Untuk diketahui, aplikasi ini bekerja melalui pesan singkat dan fungsi panggilan telepon bebas pulsa serta memberikan akses kepada sumberdaya untuk pembelajaran termasuk video tutorial, pertanyaan yang sering diajukan, rujukan pada peraturan yang relevan dan buku panduan cerdas.

Dashboard yang terhubung kepada ruang desa, memungkinkan kementerian untuk memantau dan menganalisa permasalahan di tingkat lokal untuk kemudian didiskusikan melalui aplikasi ini dan mengidentifikasi lokasi yang memerlukan dukungan lebih lanjut dalam melaksanakan Undang-Undang Desa.

Melalui sebuah fitur push notification, kementerian juga dapat memberikan petunjuk dan pemutakhiran peraturan serta informasi secara langsung kepada para fasilitator dan pemerintah desa. (Richard)

Related Posts

1 of 421