Budaya / SeniPuisi

Katarsis dan Perihal Neraca – Puisi Anam Khoirul Anam

KATARSIS

MEMBERSIHKAN limpah kotoran di kulit cukup membasuh dengan air
namun tidak untuk bersihkan ragam noktah dalam jiwa ini
perlu membelah rangka pikir, dada, dan hati agar bercahaya

Angkatlah noda diri ke langit, di sana nista disucikan
air limbah dan lumpur dunia justru semakin mengotori jiwa
tubuh yang daif cenderung memiliki ruang gerak sangat terbatas

Madu harus dipisah dari sarang agar lebih berdaya guna
nyawa harus terlepas dari raga bila ingin arungi semesta
sebelum masuk surga, roh terlebih dulu dibersihkan dari dosa

Yogyakarta, 26 September 2015

Simak:
Aku Datang Padamu Saat Hujan Lebat Bercumbu dengan Tubuhku
Telaga Makrifat dan Bisik Dari Langit
Esensi Cinta, Cinta Pertama Sebatangkara

PERIHAL NERACA

BILA kau menatap pesona Yusuf, adakah wajah itu berpaling?
ketika cahaya datang, enyahlah gelap menyimpan sepi dalam diri
berjalanlah menuju kekasih tercinta, rindu akan merekah di dada

Bila tak punya neraca, bagaimana cinta dan nafsu ditimbang
keduanya adalah perkara yang berbeda, meski cinta butuh nafsu
cinta adalah cahaya, sedangkan nafsu syahwat adalah rasa candu

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Bila kesadaran terpesona dan lepas, sayat pisau tak terasa
jiwa yang mabuk dalam pesona, keindahan luar pun sirna
bila kau menatap pesona Yusuf, adakah wajah itu berpaling?

Yogyakarta, 19 Juni 2015

*Anam Khoirul Anam: Novelis sekaligus penyair kelahiran Ngawi, 26 Juni ini sangat gemar membuat puisi-puisi bermadzabkan puitik-romantik. Karya-karyanya telah dipublikasikan di berbagai media massa lokal maupun nasional. Menjadi juara III pada lomba puisi se-UIN Sunan Kalijaga Yogykarta. Puisinya juga masuk dalam antologi Puisi 142 Penyair Nusantara Menuju Bulan, serta tergabung dalam antologi karya Selaksa Makna Cinta (Pustaka Puitika: 2010). Karya novelnya berjudul: Dzikir-dzikir Cinta (Pustaka Puitika: 2013), dan telah diterjemahkan dalam bahasa Melayu (PTS Litera Utama Sdn. Bhd: 2008), Cinta dari Surga (CMG: 2009) Elegi dan Romansa (Pustaka Puitika: 2012). Beberapa antologi puisinya: Risalah Hati (Pustaka Puitika: 2009), Mistikus Cinta (Pustaka Puitika: 2010), Isyarah Qalbu (Pustaka Puitika: 2011), Mukadimah (Pustaka Puitika: 2011), Kasidah Restu Langit (Pustaka Puitika: 2013), Odyssey (Pustaka Puitika: 2013), Diorama (Pustaka Puitika: 2013). Saat ini bergiat dan mengasuh komunitas literasia: Anam Khoirul Anam Reader (AKAR).

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

__________________________________

Baca Juga:

Simak di sini: Puisi Indonesia

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

 

Related Posts

1 of 124