NUSANTARANEWS.CO – Kante berhasil membangkitkan optimisme dan kesuksesan bagi klub Leicester City.
Kesuksesan Leicester City menjuarai Premier League musim 2015-2016 menggemparkan dunia sepakbola. Tak ada yang menyangka, klub sepakbola yang berbasis di Kota Leicester itu mampu menyingkirkan sejumlah klub top Inggris macam Manchester United (MU), Liverpool, arsenal, Chelsea, Manchester City dan lain-lain dalam memperebutkan mahkota Premier League musim ini.
Jika dibandingkan dengan klub-klub ternama di pentas Premier League, bisa dibilang materi pemain Leicester kalah jauh. Bayangkan, pesepakbola ternama bertebaran di sejumlah klub seperti Wayne Rooney, Sergio Aguero, Mesut Ozil, Cesc Fabregas, Jhon Terry, David Silva, Davi de Gea, Joe Hart, Philipe Coutinho, Adam Lallana, dan masih banyak lagi nama lainnya. Bahkan, bisa dibilang tak satu pun pemain Leicester yang menyandang nama paling populer yang sering disebut-sebut para penggemar sepakbola dunia.
Akan tetapi, itulah sisi menarik Leicester City, pelatih beserta pemain-pemainnya. Sejak tampil hebat di kasta tertinggi liga Inggris, pemain-pemain klub yang berjuluk The Foxes itu tampil halaman terdepan media-media di seluruh dunia serta mendadak terkenal. Ambil contoh misalnya, Jamie Vardy dan Riyad Mahrez yang tampil mengesankan berama Leicester, bahkan nama terakhir sukses menyabet gelar pemain terbaik versi Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA).
Vardy dan Mahrez tentu tak sendiri mengantarkan Leicester City menjadi kampium. Nama lain yang disebut-sebut memiliki kontribusi besar ialah N’Golo Kante. Siapa pemain ini? Kante adalah pesepakbola berkewarganegaraan Prancis yang memulai karier juniornya di akademi US Boulogne pada 2010-2011 silam. Sukses di US Boulogne, pemain berusia 25 tahun itu hijrah ke Caen sebelum akhirnya menerima pinangan Leicester City pada 2015 lalu.
Laman Leicester Mercury menulis, Kante merupakan sosok pemain sederhana. Kendati bisa hidup bermewah-mewahan, Kante malah justru memilih hidup penuh kesederhanaan. Ia pun jarang bicara di media, bahkan nyaris tidak pernah. Kante tak suka banyak bicara, membumi dan rendah hati.
Pasca memenangkan tropi Premier League, menajemen Leicester City kabarnya membelikan Kante sebuah mobil Mini cooper Hatchback. Sebuah mobil terbilang murah jika dibandingkan tunggangan pemain-pemain lainnya yang memiliki Lamborghini Huracan dan Lamborghini Gallardo. Manajemen sengaja membelikan Kante mobil karena sebelumnya pemain gelandang kelahiran Paris itu tak memiliki mobil. Bahkan, kabarnya setelah dibelikan mobil, Kante malah amat jarang menggunakannya kecuali untuk keperluan mendesak dan berangkat latihan tim.
Kante merupakan salah satu pesepakbola sukses yang bersikeras menjaga gaya hidup penuh kesederhanaan. Kini, gelandang andalan pelatih Claudio Ranieri itu malah menjadi rebutan sejumlah klub-klub besar berkat prestasinya. Kabarnya, MU bahkan rela menggelontorkan dana 30 juta pounds atau setara Rp 577 miliar untuk memboyong Kante ke Old Trafford musim depan meskipun manajemen The Foxes mematok harganya 20 juta pounds atau setara Rp 384 miliar. Tak hanya MU, dari rumor-rumor yang berkembang Arsenal dan Real Madrid juga ikut kepincut memanfaatkan prestasi Kante.
Terlepas dari itu, Kante adalah contoh betapa seseorang yang memiliki prestasi patut dan berhak diapresiasi tinggi. Selebihnya, Kante dapat dijadikan contoh nyata bahwa ketika seseorang mau mengembangkan, mengeksplorasi dan mengoptimalkan potensi diri niscaya kesuksesan sudah menanti di pintu masa depan. (erc)
