Berita UtamaPeristiwa

Jumlah Laka Menurun di Lebaran 2017

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sebanyak 1.299 kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mewarnai musim mudik lebaran 2017. Tiga daerah disebutkan memiliki angka kecelakaan yang cukup menonjol. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, mengatakan, data ini didapat dari operasi Ramadniya hingga H+2 Lebaran.

Polda Jawa Timur dinilai menjadi daerah yang paling banyak terjadi kecelakaan, yakni 50 kejadian. Dari 50 kejadian kecelakaan itu, 11 orang meninggal dunia, kemudian luka berat 10 orang, luka ringan 80 orang, dan kerugian materiil mencapai Rp 58 juta.

Kedua, kata Martinus melalui keterangan persnya baru-baru ini menjelaskan Polda Jateng menemukan jumlah kecelakaan 22, dengan korban meninggal dunia 4 orang, luka berat 4 orang, luka ringan 37 orang dan kerugian materiil Rp 32 juta.

Ketiga, adalah Polda Sulawesi Selatan. Di wilayah ini terjadi 15 kecelakaan dengan korban meninggal dunia dua orang, korban luka ringan 25 orang, dan kerugian materiil sebanyak Rp 30 juta. Namun, menurut Martinus, angka kecelakaan pada mudik Lebaran 2017 turun dibanding 2016.

Baca Juga:  Aglomerasi RUU DK Jakarta

Jika dibandingkan dengan tahun lalu (2016) lanjut dia, selama Operasi Ramadniya hingga H+2 Lebaran‎ terjadi penurunan kecelakaan. Tahun 2016 ada 1.515 kejadian, sementara tahun 2017 ada sekitar 1.299. Jadi mengalami penurunan 14 persen.

Martinus mengungkapkan, korban meninggal dunia juga turun dari 294 pada 2016, kini menjadi 292 di tahun 2017 atau selama 8 hari Operasi Ramadniya. Korban luka berat pada musim mudik lebaran tahun ini turun 26 persen dari 478 pada 2016 menjadi 356 di tahun 2017. Korban luka ringan juga turun 14 persen dari 1.959 pada 2016 menjadi 1.682 di tahun 2017.

“Terakhir kerugian materiil, di tahun 2016 sebanyak Rp 3.648.957.050 turun 25 persen dibanding 2017 yakni Rp 2.727.364.750,” tutur dia.

Pewarta: Ricard Andika
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 4