PolitikTerbaru

Jokowi-Sri Mulyani, PKB: Terlalu Cepat

NUSANTARANEWS.CO – Dalam Rakornis Partai Golkar Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I di Hotel Peninsula, Jakarta, (3/9), Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jambi, Gusrizal mengusulkan agar Golkar mulai melisting nama Calon Wakil Presiden untuk mendampingi Jokowi. Rakornis yang pertama ini kemudian memunculkan nama-nama antara lain Sri Mulyani, Khofifah Indar Parawansa, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Media pun kemudian ramai memberitakan bahwa Golkar telah “memutuskan” pasangan Jokowi-Sri Mulyani untuk maju dalam Pilpres 2019 mendatang.

Meski isu tersebut telah dibantah, dengan pernyataan bahwa Partai Golkar memiliki mekanisme baku dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis yang harus dipatuhi semua kader. Namun, isu telah menjadi hangat dan mengundang beragam reaksi.

Menurut PKB, wacana ini terlalu cepat. “Secara fatsun politik terlalu cepat, tidak terlalu bagus,” kata politikus PKB Maman Imanul Haq, di Jakarta, Senin (5/9).

Maman mengingatkan, agar Jokowi tidak dibebani oleh target-target poltiik praktis untuk saat ini. Yang terpenting, kata dia, mengawal nawacita. “Jangan sampai dukungan Golkar jadi beban dan membatasi langkah Jokowi,” kata dia.

Baca Juga:  Anton Charliyan Gelar Giat Rutin Berkah Ramadhan Kepada Para Jompo, Anak Yatim, Santri, dan Rekan Media di Priangan

Jokowi, lanjut Maman, harus percaya diri dan penuhi janji-janjinya dulu. Sebab, 2019 masih jauh dan politik berjalan cepat. “Jokowi harus fokus terwujudnya nawacita dan tri sakti,” imbuh dia. (Rafif)

 

Related Posts

1 of 56