Politik

Jokowi ‘Lelah’ Bedakan Kritik dan Intrik

NUSANTARANEWS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengaku merasa kesulitan membedakan antara kritik dan intrik dewasa ini yang tersebar di media sosial (medsos). Dirinya menilai bahwa tren arus informasi yang berkembang saat ini, khususnya di medsos bergerak deras seakan tak terkendali.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi mengeluh terkait informasi yang tersebar di medsos. Ia menganggap bahwa informasi-informasi yang tersebar di ruang lini masa banyak mengandung profokasi dan fitnah.

“Terutama di Medsos dan dunia nyata. Kita sudah tidak bisa membedakan mana kritik, dan mana yang menghina. Mana kritik dan mana yang menjengkelkan. Mana kritik, mana yang menghasut. Mana kritik, mana yang menghujat. Nggak bisa membedakan kita sekarang ini,” keluh Jokowi saat sambutan acara di Ciganjur, Jakarta Selatan, Jum’at malam (23/12/2016).

Bahkan dirinya mengaku, derasnya arus informasi di medsos saat ini jika ditanggapi secara terus-terusan, baginya hanya akan menguras energi dan membuang-buang waktu.

“Nah, kalo ini kita terus-teruskan, energi besar kita habis untuk hal yang tidak perlu. Kita bisa lupa starategi besar negara kita, lupa menyejahterakan rakyat kita, lupa strategi besar membangun ekonomi negara. Lupa semuanya karena kita ribut-ribut dan ribut,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ketua IPNU Pragaan Mengkaji Fungsi Chat GPT: Jangan Sampai Masyarakat Pecah Karena Informasi Negatif

Karena itu, dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk senantiasa menyampaikan hal-hal baik dan menggunakan media sosial secara bijak. Agar tidak menimbulkan kegaduhan. (Red-01)

Related Posts

1 of 508