Ekonomi

JK Optimis Pembangkit Listrik 35 Ribu MW Tuntas 3,5 Tahun

Wakil Presiden Jusuf Kalla/Istimewa
Wakil Presiden Jusuf Kalla/Istimewa

NUSANTARANEWS.CO – JK Optimis Pembangkit Listrik 35 Ribu MW Tuntas 3,5 Tahun. Ada sebuah catatan menarik dari Doddy Soetoro, seorang Kontraktor, rekanan dari PLN yang mengatakan bahwa pemenuhan listrik 35.000 MW dalam jangka waktu 5 tahun belum tentu bisa terpenuhi. Menurutnya, bila kita flashback, dulu waktu Pak JK mejadi Wapres SBY, 10.000 megawatt saja tidak bisa terpenuhi.

Masih menurut Doddy, seharusnya pemerintah sudah menyadari bahwa di tahun 2015 -2017 Indonesia akan mengalami krisis listrik bila pemerintah tidak segera mengambil langkah membenahinya. Saat ini saja di Jawa masih kurang pasokannya. Sumatera juga. Apalagi bicara untuk Indonesia Timur.

Menyikapi krisis listrik nasional sebagaimana yang di oleh utarakan Doddy, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) optimistis bahwa mega proyek pembangkit listrik 35 ribu mega watt (MW) dapat tuntas dalam waktu 3,5 tahun. Wapres JK mengatakan bahwa syarat penyelesaian 3,5 tahun adalah harus dikerjakan dengan sekeras-kerasnya, termasuk juga dalam hal pelaksanaan IPP (Independent Power Producer/swasta) diluar proyek PLN itu sendiri, ujar JK di kantornya, Jumat (13/5) lalu.

Baca Juga:  Kondisi Jalan Penghubung Tiga Kecamatan Rusak di Sumenep, Perhatian Pemerintah Diperlukan

JK juga menjelaskan dengan kondisi sekarang ini, PLN tidak harus diberikan penyertaan modal negara (PMN) tambahan karena kewajiban BUMN listrik itu telah diperingan. Apabila sebelumnya PLN diwajibkan membangun pembangkit listrik berkapasitas 10 ribu MW, maka saat ini jatahnya dipangkas menjadi hanya 5 ribu MW dari total 35 ribu MW. Nah sisanya yang 30 ribu MW dibangun oleh investor-investor (swasta) dalam bentuk IPP.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Menteri ESDM Sudirman Said untuk mengevaluasi segera perkembangan mega proyek energi tersebut, mulai dari proses tender, pembiayaan, hingga rencana pengelolaannya oleh PT PLN (Persero). Pasalnya, dunia usaha mulai meragukan kesiapan program pembangkit listrik 35 ribu MW menyusut lambatnya eksekusi proyek tersebut. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,050