Ekonomi

Jelang Ramadhan, Mendag dan Mentan Minta Pedagang Tak Naikkan Harga

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan peninjauan kondisi ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok pangan di beberapa pasar tradisional Jakarta pada hari ini.

Di Pasar Senen dan Rawamangun kedua menteri ini mengajak berbincang beberapa pedagangan cabai, bawang, gula, telur ayam, beras, minyak goreng, dan daging.

Enggar dan Amran meminta para pedaganga untuk tidak permainkan harga di kisaran yang semakin menyulitkan masyarakat. Keduanya pun menemukan harga sudah mulai turun sesuai harapan.

Seperti daging beku berharga jual paling tinggi Rp80 ribu per kilogram. Bahkan di pasar Senen Enggar membeli daging sapi beku dua kilogram dengan harga Rp150 ribu.

“Mudah-mudahan harganya enggak naik, mudah-mudahan harga daging bisa stabil. Yang ini jangan dinaik-naikin harganya,” ujar Enggar di Pasar Senen Jakarta pada Kamis (13/4/2017).

Lacak: Blusukan ke Pasar, Mentan-Mendag Temukan Harga Mahal dan Minta Pedagang Turunkan Harga

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan OPD Berburu Takjil di Bazar Ramadhan

Kemudian, untuk gula masih ditemukan harga Rp13 ribu per kg, tidak sesuai harga eceran tertinggi permintaan pemerintah yaitu Rp12.500 per kg.

Salah satu pedagang gula Pasar Rawamangun, mengatakan gula tersebut diperolehnya tidak dari Badan Urusan Logistik. Karena, harganya lebih murah, yaitu Rp11-12 ribu per kg. Gula Bulog menurutnya dibanderol lebih mahal yaitu Rp13 ribu per kg dengan kualitas yang jelek.

“Masih bagus gula kuning. Kualitasnya lebih bagus. Harga segitu juga enggak masuk, ada gula yang lebih murah dari pada Bulog. Sampai Rp11-12 ribu per kilogram” ujarnya.

Komoditas cabai kemudian menjadi sorotan Amran yang sempat melonjak harganya hingga kisaran Rp150 ribu per kg. Di Pasar Rawamangun ditemukan harga cabai rawit merah berada di kisaran Rp60 ribu per kg.

Di hadapan pedagang cabai, Amran mengatakan, di daerah basis produksi cabai, seperti di Temanggung cabai dari petani dijual Rp8 ribu per kilogram.

“Bagaimana caranya supaya ini ambilnya dan harga bisa lebih murah, TTI (Toko Tani Indonesia) kami bangun supaya menekan harga lebih rendah lagi dari Rp60 ribu per kg, agar bisa di lapangan cukup di kisaran Rp20 per kg,” ucap Amran

Baca Juga:  Bupati Nunukan Serahkan Bantuan Sosial Sembako

Telaah: Mentan Amran Tegaskan Stok Pangan Jelang Ramadhan Aman

Salah satu Pedagang Pasar Rawamangun mengatakan, sudah terjadi perubahan harga sekitar dua minggu kemarin, cabai rawit merah dari Rp120 ribu per kg menjadi Rp60 ribu per kg. Lalu, harga cabai merah dari Rp25 ribu per kg menjadi Rp22 ribu per kg.

“Di sana cabai ada tengkulak. Dari kebunnya diambil tapi ditahan. Nanti untuk ke pasar induk di tahan-tahan. Ini sangat menyulitkan masyarakat di tengah kondisi ekonomi sedang susah seperti saat ini,” ungkap dia.

Sementara itu, untuk beras Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan harga di Pasar Cipinang stabil di kisaran Rp 7.700 sampai Rp 8.000 per liter. Dirinya juga berpesan agar padagang tidak menaikan harga beras.

“Beras Bulog Rp 7.900, laku juga ya. Beras dalam negeri enak, harga pun kita senang. Jangan dinaikan, beras saya banyak nih, saya mau keluarin tapi nanti saja. Gudang Bulog sampe penuh, jadi bapak jangan naikkan,” kata Amran.

Baca Juga:  Ramadan, Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Bahan Pokok di Jawa Timur

Simak: Mendag Pastikan Para Spekulan Tidak Akan Berani Beraksi

Reporter: Richard Andika
Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 47