PeristiwaPolitikTerbaru

Irma Suryani: Sukanto Tanoto Tidak Memiliki Nasionalisme

Sutanto tangkap

NUSANTARANEWS.CO – Taipan Sukanto Tanoto menyebut bahwa Indonesia hanyalah Bapak Angkat, dan Negara China adalah Bapak Kandungnya. Hal itu ia sampaikan saat mengisi acara di sebuah stasiun televisi di China pada 2015 lalu, dan bisa disaksikan di media sosial Youtube berjudul “RGE Chairman Sukanto Tanoto Share His Story“.

Pernyataan Sukanto itupun mendapatkan respon negatif dari Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago. Dengan tegas, Irma pun menyuruh Sukanto Tanoto untuk hengkang dari Indonesia.

“Suruh saja dia hengkang ke China. Jangan ngaku orang Indonesia. Suruh pindah kewarganegaraan saja biar jelas posisinya ketika berusaha di Indonesia,” ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Bahkan, Irma pun menyebut bahwa Sukanto Tanoto tidak memiliki rasa nasionalisme kepada Indonesia. “Kalau dia orang asing kan jelas hak dan kewajibannya, jangan cuma mau cari enaknya saja. Nama Jawa, Tapi menghina Indonesia dengan menempatkan Indonesia cuma tempat cari kekayaan. Dan pakai bilang bapak angkat. Orang seperti ini tidak punya nasionalisme karena pasti tidak akan bela Indonesia ketika dalam keadaan susah,” ujarnya.

Baca Juga:  Sholawatan, Khofifah Ajak Masyarakat Jatim Doakan dan Pilih Prabowo-Gibran Sekali Putaran

Saking kesalnya, Irma pun mengimbau masyarakat Indonesia untuk memboikot semua produk yang dihasilkan dari perusahaannya. “Rakyat yang harus tahu dan jangan beli dan pakai semua produk yang dia jual,” kata Ketua DPP Nasdem itu.

Sedangkan saat ditanya apakah Pemerintah perlu memanggil dan menanyakan apa maksud perkataannya, menurut Irma hal itu tidaklah perlu. “Enggak usah diberi peringatan tapi jangan diberi fasilitas, perlakukan saja sebagai investor asing. Toh dia enggak ngaku orang Indonesia dengan bilang Indonesia cuma bapak angkat,” ujarnya tegas.

Namun kendati demikian, lanjut Irma, Pemerintah harus menelusuri semua harta ataupun aset kekayaan Sukanto Tanoto. “Itu tugas PPATK. Kalau benar hasilnya diboyong ke LN (Luar Negeri) tanpa peduli pada kesulitan Indonesia, lebih baik suruh dia pilih kewarganegaraan saja biar jelas posisinya. Berusaha di Indonesia mau nikmati fasilitas warga negara tapi keberpihakan ke China,” katanya sinis

Irma menambahkan, satu hal yang jelas, Sukanto Tanoto bukanlah warga negara yang baik. “Yang pasti dia bukan warga negara yang baik, karena warga negara yang baik itu bersumpah setia pada negaranya bukan main dua kaki seperti ini. Yang jelas suruh pilih kewarganegaraan saja biar jelas fasilitas dan tanggung jawabnya ketika berusaha di Indonesia,” ungkapnya lagi. (Deni)

Baca Juga:  Alumni SMAN 1 Bandar Dua Terpilih Jadi Anggota Dewan

 

Related Posts

No Content Available