PolitikTerbaru

IPW: Kapolri Punya 6 Program Utama

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane/Foto Nusantaranews via kriminalitas
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane/Foto Nusantaranews via kriminalitas

NUSANTARANEWS.CO – IPW, Kapolri Punya 6 Program Utama. Pergantian Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dari Jenderal Badrodin Haiti ke Jenderal Tito Karnavian diharapkan banyak kalangan dapat menjadi momentum untuk mampu berbenah diri. Salah satunya, Indonesia Police Watch (IPW) menyarankan agar Polri ke depan harus konsisten.

Konsistensi tersebut, menurut Ketua Presidium IPW, Neta S Pane harus dilakukan dalam 6 program utama. Keenam program tersebut adalah mampu membangun soliditas organisasi secara utuh, mampu membawa Polri makin profesional dan modern, mampu membuat Polri cepat merespon laporan masyarakat, mampu menjaga keamanan, mampu menumpas kejahatan kelas teri maupun kakap, dan mampu menumpas para penjahat yang berseragam polisi di internal kepolisian.

“Polri diharapkan bisa berubah lebih profesional dan manusiawi di bawah kepemimpinan Tito Karnavian,” sambung Neta, Kamis (14/7).

Menurut Neta, dari keenam program tersebut ada 2 yang prioritas. Yakni pemberantasan percaloan dalam pelayanan lalulintas yang pernah dikeluhkan jokowi dan jaminan bahwa penangkapan teroris tidak dengan melakukan eksekusi mati. Sebab dalam visi misi saat fit and proper test di komisi III DPR beberapa waktu lalu, dari 8 programnya dua menyebutkan soal HAM.

Baca Juga:  Suasana Lebaran Berkilau di Pantai Lombang: Pertunjukan Seni dan Festival Layangan LED Menyambut Diaspora Sumenep

Sementara itu, mantan anggota Komisi Kepolisian Nasinal Edi Saputra mengatakan, pihaknya yakin Tito dapat menjalankan tugas yang diamanahkan Presiden. Namun, ia berharap Polisi ke depan harus lebih humanis, profesional dan merakyat.

Dia mengatakan ada dua tantangan yang dihadapi Tito, yaitu eksternal dan internal. Secara internal, pria kelahiran Palembang itu masih terbilang cukup muda untuk menjadi Kapolri dan jauh melampaui para seniornya.

Gaya komunikasi Tito yang dapat mengayomi semua pihak diharapkan mampu membendung konflik internal di tubuh Polri. Sedangkan tantangan eksternalnya adalah memperbaiki pelayanan publik. “Sehingga kepercayaan masyarakat akan membaik,” tandasnya. (Achmad)

Related Posts

1 of 15