Headline

Investasi Bodong Masih Marak, OJK Beri Edukasi ke Daerah Pelosok

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad/Foto Andika / Nusnataranews
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad/Foto Andika / Nusnataranews

NUSANTARANEWS.CO – Masyarakat kini masih banyak tergiur investasi bodong karena iming-iming keuntungan yang didapat secara instan dan berlipat ganda. Untuk mengantisipasi hal tersebut, OJK telah membentuk tim satgas waspada investasi di daerah agar dapat mengedukasi masyarakat menghindari investasi bodong.

“Kita juga bikin tim waspada investasi daerah untuk meningkatkan antisipasi isu-isu investasi bodong di seluruh provinsi, ada tim percepatan pembangunan dan tim satgas waspada investasi di daerah,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, yang ditulis Sabtu(12/11/2016).

Tim satgas waspada investasi di daerah itu terdiri dari perwakilan dari OJK, penegak hukum seperti polisi dan jaksa, serta kepala daerah. Ia mendorong tim tersebut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak ada lagi korban penipuan akibat investasi bodong.

“Sudah ada tim yang melibatkan bupati, kepala daerah, jaksa dan polisi di dalam tim ini sehingga kita bisa berperan karena kita tentu saja ada perwakilan daerah-daerah, nah tolong perwakilan yang di daerah, OJK di daerah, penegak hukum di daerah untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak tertipu, jadi mudah-mudahan ini upaya yang harus di dorong bersama,” ujar Muliaman.

Muliaman menyebut edukasi tersebut penting karena pemimpin di daerah juga ada yang belum diberikan edukasi karena memang bukan bidang pekerjaannya sehari-hari. Edukasi menurut Muliaman sangat penting karena masyarakat harus memahami yang mana yang disebut investasi bodong dan yang asli.

“Kita harus memahami perspektif ke depan bagaimana tantangan industri ke depan, pemahaman ini penting dan ini menjadi upaya yang membangun kredibitas yang berkesinambungan industri nasional. Silahkan itu gimana ada kebijakan, tapi saya sambut baik misalnya bikin tim kerja sebab jika ada satu hal terkait industri keuangan akan kena semua, oleh karena itu itu perlu kita pikirkan semuanya,” imbuhnya.

OJK saat ini fokus pada pencegahan dan penanganan investasi bodong di berbagai daerah. Edukasi dan sosialisasi juga terus dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan investasi yang sehat. (Andika)

Related Posts

1 of 7