Kesehatan

Ini Cara Kenali Kanker Serviks dengan IVA Test dan Cara Mencegahnya

NUSANTARANEWS.CO – Ketua Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sekretariat Negara (DWP Kemensetneg), Nana Setya Utama, mengatakan bahwa kesehatan organ reproduksi sangatlah penting bagi wanita. Kanker leher rahim atau yang biasa dikenal dengan Kanker Serviks ialah jenis kanker yang banyak ditemukan pada kaum hawa.

Atas dasar itulah, DWP Kemensetneg menyelenggarakan Sosialisasi Pengenalan Lebih Dini Kanker Serviks Melalui IVA Test di Aula Serbaguna Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (17/11). Acara sosialisasi ini, menurut Nana merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT Korpri ke 45 tahun ini.

“DWP Kemensetneg bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan mengadakan sosialisasi ini dengan tujuan kaum perempuan di Lingkungan Kemensetneg mengetahui dan mengenal kanker serviks lebih dalam dan ada IVA Test nya yang diadakan tanggal 21 sampai dengan 23 November nanti,” ujar Nana seperti dilansir Humas Kemensetneg.

Hadir sebagai pembicara dr. Vita Sylvana, SpOG dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Yudi Prabowo dari BPJS Kesehatan. Vita menjelaskan bahwa kanker serviks merupakan penyebab kanker yang paling utama bagi perempuan di negara berkembang.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

“Setelah kanker payudara, kanker serviks merupakan penyebab kematian paling banyak di Indonesia dengan jumlah 8174 kasus tahun ini,” kata Vita dalam sambutannya.

Menurut Vita, kanker serviks atau kanker leher rahim ini merupakan penyakit tumor ganas berasal dari leher Rahim yang disebabkan oleh virus. “Virusnya dapat menyebar ke organ lain dan menyebabkan kematian, gejalanya ada 3 (tiga), yaitu keputihan banyak dan berbau, perdarahan dari jalan lahir, dan pendarahan pasca kontak seksual,” lanjut Vita.

Lebih lanjut Vita memaparkan bahwa, penyebab kanker serviks ialah virus HPV (Human Papilloma Virus) tipe onkogenik yang ditemukan 99,7% infeksi pada penderita kanker serviks.

“80% perempuan seksual aktif pernah menderita infeksi HPV selama mereka hidup, dari 100 tipe HPV, 15 diantaranya diklasifikasikan sebagai HPV Onkogenik,” terang Vita.

Vita juga menambahkan bahwa tak cukup hanya mengenal kanker serviks, melainkan juga harus tahu cara mencegahnya sedini mungkin. “Lakukan deteksi dini dengan pap smear rutin satu tahun sekali, vaksinasi dan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) tes,” imbuhnya.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Terkait dengan IVA Tes, lanjutnya, dapat dilakukan kapan saja dalam siklus haid, terutama bagi semua perempuan usia 30 sampai 50 tahun. “IVA Tes dapat mendeteksi sel-sel leher Rahim sebelum menjadi kanker leher Rahim dan bila ditemukan fase prakanker keberhasilan pengobatan mendekati 100%,” terang Vita.

Keuntungan melakukan deteksi dini kanker serviks dengan IVA tes adalah hasil dapat segera diketahui, teknik pemeriksaan serta peralatan secara sederhana, biaya terjangkau, dapat dilakukan setiap waktu tanpa mempengaruhi hasil pemeriksaan, sensitivitas dan spesifisitas cukup tinggi, dan dapat dilakukan oleh semua tenaga medis terlatih. (kiana/red-02)

Related Posts

1 of 2