InspirasiPeristiwa

Haul Slamet Effendy Yusuf, Sosok Spiritualis Bergagasan Progresif

NUSANTARANEWS.CO – Desember 2015 lalu, Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaik bangsa ini. Setahun sudah almarhum Slamet Effendi Yusuf berpulang ke rahmatullah. Mantan Ketua PBNU dan juga Mantan Anggota MPR-RI tahun 1990-an ini telah menyumbangkan berbagai gagasan yang berharga untuk bangsa Indonesia.

Dalam peringatan satu tahun (haul) Slamet Effendy Yusuf yang digelar di Hotel Bidakara, Jalan Subroto, Jakarta Selatan, Jum’at malam (16/12/2016) turut hadir beberapa tokoh nasional, antara lain Akbar Tanjung, Said Aqil Siradj, Jimly Asshiddiqie hingga sejarawan Anhar Gongong.

Pada kesempatan tersebut, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengungkapkan bagaimana kekagumannya terhadap laku serta pribadi dari sosok Slamet Effendy Yusuf. Sebagai teman, Jimly mengaku bahwa almarhum Slamet merupakan sosok yang spiritualis dan memiliki gagasan yang progresif.

“Mas Slamet ini tokoh yang zikirnya sangat kuat (religius), pemikirannya juga serius, dan kegiatan aksinya simultan. Ia tidak hanya politisi tapi juga seorang pemikir kuat, dan dzikirnya mantap, sehingga perjalanannya bisa menjadi contoh bagi kita semua. Beliau juga sosok inklusif sekali, supel dalam pergaulan,” beber Jimly Asshiddiqie saat mengisi sambutan.

Baca Juga:  Sampaikan Simpati dan Belasungkawa, PPWI Lakukan Courtesy Call ke Kedubes Rusia

“Ia sangat aktif, pemikirannya sangat cemerlang, dan begitu dengan konsep-konsepnya,” tegas Jimly.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj juga mengatakan hal sama. Ia bahkan mengaku, sosok Slamet Effendi Yusuf ini juga telah banyak menginspirasinya, khususnya dalam menumbuhkan mental dan keberanian.

“Kematian merupakan kebijakan luar biasa dari Allah. Almarhum merupakan sosok yang tegas, Mas Slamet banyak mengajarkan saya hal-hal di luar kampus saat masih kuliah di IAIN Sunan Kalijaga. Walhasil, Mas Slamet lah yang menjadikan saya berani dan agak sedikit nekat,” ujar Said Aqil Siradj.

Selain memperingati haul yang pertama, acara ini juga telah melaunching buku berjudul KH. Slamet Effendy Yusuf, Konseptor di Pusaran Perubahan. Buku ini merupakan refleksi dari orang-orang terdekat almarhum perihal pemikiran-pemikiran progresif Slamet Effendy Yusuf semasa hidupnya. (Adhon/Red)

Related Posts

1 of 416