Inspirasi

Hari Ibu: Dibalik Anak yang Hebat Selalu Ada Ibu Tangguh Di Belakangnya

NUSANTARANEWS.CO“Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan, namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu, lantaran aku tahu, engkau ibu dan aku anakmu…” penggalan puisi Ibu karya D. Zawawi Imron.

Setiap setahun sekali masyarakat Indonesia senantiasa memperingati Hari Ibu yang jatuh tepat pada 22 Desember. Sudah sepatutnya kita kembali mengenang jasa-jasa yang telah dilakukan oleh seorang ibu kepada kita.

Sosok ibu memang tidak akan pernah bisa tergantikan sampai kapanpun. Ia adalah sosok yang penuh kasih sayang dalam memberikan segalanya tanpa balas jasa. Ibu juga menjadi sosok yang akan menentukan sukses tidaknya seorang anak.

Dengan kata lain, peran seorang ibu dalam keluarga sangatlah potensial, khususnya untuk tumbuh kembang anak. Dirinya memiliki tanggung jawab besar untuk mengantarkan anaknya menjadi pribadi yang berpotensi sesuai dengan bakat dan minatnya.

Karena itu, penting kiranya untuk diketahui seorang ibu, bagaimana cara mendidik dan mengembangkan potensi yang dimiliki seorang anak. Dalam hal ini, tentu membutuhkan kecermatan tinggi dari seorang ibu. Pasalnya, guru pertama seorang anak adalah ibu, sebelum ia mengenal hal-hal lain di luarnya.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Salah satu cara terbaik untuk menunjang perkembangan potensi anak adalah dengan mengajarkannya membaca sejak usia dini. Apapun bakat dan minat anak, membaca memiliki banyak manfaat bagi perkembangannya. Ini yang perlu diperhatikan oleh seorang ibu.

Menggiring anak untuk gemar membaca merupakan strategi cerdas seorang ibu dalam memaksimalkan kecerdasan otak sang buah hati. Ini dikarenakan, aktivitas membaca akan mampu mengasah kecerdasan emosional dan intelegensia seorang anak.

Dengan membaca berarti anak tengah mempelajari interaksi verbal yang baik untuk melatih kemampuan berkomunikasi. dalam rangka membiasakan anak agar suka membaca, seorang cukup menunjukkan pada buku-buku yang lebih banyak menonjolkan gambar-gambar, misalnya cerita fabel. Bisa juga membelikan postes dan gambar-gambar binatang dan sejenisnya.

Selanjutnya tugas sebagai ibu, adalah mendampingi anak dan memacu minat bacanya. Karena sangat kecil kemungkinan minat baca anak datang dengan sendirinya, hendaknya sebagai ibu kita memperhatikan tahapan-tahapan yang tepat dalam menanamkan budaya membaca kepada anak sesuai dengan masa perkembangannya. (red-01)

Related Posts

1 of 417