Ekonomi

Harga Pangan Bukan Penyumbang Tertinggi Inflasi

NUSANTARANEWS.CO – Tingkat inflasi Januari 2017 telah di rilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dari laporannya inflasi itu tercatat sebesar 0,97 persen, sementara inflasi tahun ke tahun sebesar 3,49 persen.

Menurut BPS, sumbangan inflasi tertinggi diberikan oleh kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,35 persen. Di dalamnya terdapat kenaikan tarif adminsitrasi surat kendaraan bermotor dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) umum nonpenugasan.

Sementara sebagai penyumbang inflasi tertinggi justru sektor perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar. Di mana karena terhitung adanya pengalihan subsidi listrik golongan 900 Volt Ampere (VA).

Sedangkan penyumbang inflasi lain adalah kelompok bahan makanan yang di dalamnya tercatat adanya kenaikan harga komoditas cabai rawit merah.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, inflasi Januari 2017 ini memang lebih besar dipengaruhi oleh administered prices atau harga-harga yang diatur pemerintah seperti tarif listrik dan tarif pengurusan STNK.

Sementara kenaikan harga BBM umum nonpenugasan yang menjadi wewenang PT Pertamina (persero) juga dianggap menyumbang angka inflasi. Namun di sisi lain, meroketnya harga cabai di awal tahun dinilai tak menyumbang angka inflasi begitu besar.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Gelar Gebyar Bazar Ramadhan Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat

Jika dirinci, maka kenaikan BBM umum nonpenugasan justru menyumbang andil 8 persen terhadap inflasi Januari 2017. Sementara kenaikan biaya STNK menyumbang 24 persen dan pengalihan subsidi listrik menyumbang inflasi 19 persen.

“Harus terus diwaspadai, maka pemerintah dan BI susun langkah strategis untuk kendalikan inflasi tahun 2017. Disadari bahwa administered prices akan pengaruhi inflasi, maka inflasi pangan harus dikendalikan,” kata Suhariyanto di kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu(1/2/2017).

Meski demikian, tercatat secara umum beberapa komoditas yang tercatat mengalami kenaikan harga pada Januari 2017, di antaranya adalah biaya perpanjangan STNK, tarif listrik, tarif pulsa ponsel, cabai rawit, bensin, ikan segar, daging ayam ras, dan tarif sewa rumah.

Selain itu, rokok filter, beras, tarif kontrak rumah, dan upah pembantu rumah tangga juga tercatat mengalami kenaikan. Sementara beberapa komoditas yang justru mengalami penurunan harga adalah makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau. (Richard)

Related Posts

1 of 426