NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menjelang Pilkada Jawa Barat tahun 2018, rivalitas pegerakan antar partai politik semakin ketat. Kabar terakhir yang beredar, Golkar telah siap berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat.
Sekjend DPP PDI P, Hasto Kristiyanto mengatakan sampai saat ini PDIP belum memutuskan untuk berkoalisi dengan Golkar. Akan tetapi, Hasto mengakui bahwa saat ini, PDIP sedang menjalin komunikasi secara inten dengan DPD Partai Golkar Jawa Barat.
“Keputusan belum diambil tapi dialog-dialog intens dengan Golkar kami akui memang kami lakukan. Termasuk dengan bapak Dedi Mulyadi. Dimana kedekatan antara partai dan beliau sudah dilakukan cukup lama,” ungkap Hasto Kepada Nusantaranews.co, Minggu (13/8/2017).
Hasto menambahkan, keinginan PDIP untuk mengusung calon Gubernur Jawa Barat nampaknya mengenai kendala. Tidak adanya kader yang memiliki elektabilitas kuat menjadi penghambat niatan tersebut.
“Tentu saja dalam perspektif yang ideal kami menargetkan posisi gubernur karena kami bisa maju sendiri. Tapi harapan dan keinginan politik kami dibatasi oleh kehendak rakyat,” ujarnya.
“Ketika kami mensurvei kader-kader kami dalam elektabilitas dan kami dorong untuk menang itu ternyata dari sisi elektabilitas mengharuskan kami bekerjasama dengan kekuatan partai politik lain tentu saja di situlah kami akan bicara posisi politik yang terbaik. Bisa sebagai gubernur, bisa sebagai wakil gubernur,” sambung Hasto.
Sebelumnya, Sekjend Partai Golkar, Idrus Marham mengaku sudah mendapatkan informasi nama bakal calon yang dipersiapkan oleh PDIP untuk mendampingi Dedi Mulyadi dalam pilkada Jabar tahun 2018. “Saya memperoleh informasi, ada wakilnya dari PDIP dan tentu kami dari DPP Partai Golkar akan mengikuti kesepakatan itu,” katanya, Idrus Jumat (11/8)
Sebagai informasi, ada 3 Kader PDIP yang mendaftarkan diri untuk maju dalam kontestasi pilkada Jawa Barat yakni Sekjend DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana, Bupati Majalengka Sutrisno dan Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon
