EkonomiTerbaru

Gerindra: Kasus Pemangkasan Anggaran Jadi Dilema Anggaran

NUSANTARANEWS.CO – Pemerintah melakukan pemangkasan anggaran sebesar Rp133 triliun pada APBNP 2016. Pemangkasan itu meliputi anggaran kementerian dan dana transfer untuk daerah.

Anggota Komisi V Fraksi Gerindra Nizar Zahro mengatakan pemangkasan anggaran tersebut dapat berimbas secara sistematis pada proyeksi pembangun nasional ke depan. Lebih-lebih, kata dia, dapat berimbas pada kerumitan bagi pencanangan pembangunan di daerah.

“Harus ada penjelasan secara rinci dari pemerintah akibat pemotongan sebesar Rp133 triliun yang meliputi Rp65 triliun untuk kementerian dan lembaga. Serta Rp68 triliun untuk dana transfer daerah. Kasus ini menjadi sebuah dilema anggaran,” ujar Nizar kepada Nusantaranews saat dihubungi di Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Nizar menyatakan pemotongan anggaran sejatinya menyalahi makna filosofi APBNP. Karena, kata dia, asumsi perubahan pada APBN bukan berarti pemotongan, tetapi untuk memenuhi capaian akibat penerimaan, belanja dan pembiayaan yang tidak sesuai sebelumnya.

Lebih lanjut Nizar mengungkapkan pemotongan dapat memaksa pemerintah daerah melakukan efisiensi anggaran. Dengan begitu, ucapnya, pemerintah daerah harus melakukan revisi anggaran untuk menyesuaikan dengan pemotongan.

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan Forkopimda Pantau Langsung Proses Pemilu 2024

“Apalagi pemerintah propinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia belum menerima surat resmi dari pemerintah pusat tentang pemotongan dana transfer daerah,” paparnya. (hatiem/red-01)

Related Posts

1 of 3,050