Lintas Nusa

Gempa Susulan, Warga Pidie Jaya Shalat Jumat di Pinggiran Reruntuhan Masjid

NUSANTARANEWS.CO – Puluhan warga Pidie Jaya, Aceh terpaksa menjalankan ibadah salat Jumat di halaman masjid menggunakan terpal dan tikar seadanya. Karena gempa Aceh 6,5 skala Richter yang mengguncang Pidie Jaya pada Rabu pagi 7 Desember lalu mengakibatkan sejumlah masjid roboh.

Pengurus Masjid Jami Quba Kecamatan Trenggadeng, Pidie Jaya, Azmi mengatakan, pihaknya terpaksa menggelar salat Jumat di halaman masjid karena masjid tersebut tidak lagi dapat dipergunakan.

“Kita terpaksa menggelar salat Jumat di halaman karena masjidnya sudah ambruk. Kita salat di antara puing-puing reruntuhan,” kata Azmi di reruntuhan Masjid Jami Quba, Meureudu, Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12/2016).

Azmi berujar, halaman masjid yang juga dijadikan sebagai posko darurat menampung ratusan warga korban gempa, sejak tadi malam sudah mulai dibersihkan untuk pelaksanaan salat Jumat.

Puing-puing reruntuhan sebagian sudah dibersihkan. Terpal dari plastik dan tikar sudah dipasang untuk salat Jumat. “Walau shalat di halaman, tidak mengurangi kekhusyukan jamaah,” kata dia.

Baca Juga:  Diserang Civitas Akademisi Lewat Petisi, Golkar Sebut Presiden Jokowi Terbuka Kritik

Berdasarkan pantauan Nusantaranews di lokasi, meskipun sempat terjadi gempa susulan 2 kali pukul 11.25 WIB dan 12.45 WIB tidak menyurutkan niat warga untuk melakukan shalat Jumat.

Azmi juga sempat mengatakan, dalam khotbah shalat itu khatib mengatakan agar warga bersabar menghadapi cobaan, karena bencana gempa Aceh adalah cobaan bagi umatnya.

“Tadi khatibnya lebih banyak berbicara tentang sabar menghadapi cobaan,” ujar Teuku Azmi.

Berdasarkan informasi BMKG, posisi dan kedalaman gempa Aceh ini disebabkan oleh aktivitas sesar lokal Samalanga-Sipopok. Hasil analisis mekanisme sumber memperlihatkan gempa ini dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar atau strike slip. (Andika)

Related Posts

1 of 431