Hankam

Fighter T-50 PAK FA Siluman Rusia

NUSANTARANEWS.CO, Moskow – Sputnik merilis bahwa Rusia telah berhasil melakukan pengujian pesawat tempur siluman Sukhoi T-50 mutakhir yang konstruksi pembuatannya menggunakan bahan komposit sehingga karakter fighter generasi ke-5 ini menjadi lebih ringan dan tidak terdeteksi oleh radar sebagaimana pesawat tempur siluman F-22 Raptor Amerika.

Penggunaan bahan komposit memang memiliki banyak keunggulan, antara lain pesawat menjadi lebih ringan, lebih kuat, tahan korosi dan biaya produksi yang lebih murah di samping daya angkut yang lebih besar, hemat bahan bakar serta jarak tempuh yang lebih jauh.

Rusia juga telah membuat prototip helikopter tempur berbahan komposit Ka-52 dan Ka-62 yang berkemampuan siluman yang tidak terlihat oleh radar.

Sebagai informasi komposit adalah material yang tersusun atas campuran dua atau lebih material dengan sifat kimia dan fisika berbeda, dan menghasilkan sebuah material baru yang memiliki sifat-sifat berbeda dengan material-material penyusunnya

Prototip Sukhoi T-50 yang 70 persen konstruksi badan pesawatnya menggunakan bahan komposit – menurut perancangnya Alexander Davidenko dalam wawancara dengan stasiun Zvezda TV – mengatakan bahwa dengan bahan komposit komponen produksi pesawat menjadi jauh berkurang serta lebih mudah untuk diproduksi masal.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Pada saat yang sama, pabrik pesawat terbang di Ulan-Ude di Rusia timur telah menyelesaikan uji terbang pesawat TVS-2-DTS baru, yang seluruh konstruksi badan pesawatnya terbuat dari bahan komposit. Dalam pengujiannya, bahan komposit secara dramatis telah mengurangi visibilitas pesawat, akibatnya semua operator radar hanya melihat ruang kosong di layarnya.

Secara bertahap, Rusia juga mulai mengembangkan beberapa prototip bomber PAK DA yang dibuat dengan dengan bahan komposit yang mampu menyaingi bomber strategis B2 Spirit AS. (Banyu)

Related Posts

1 of 32