Hukum

Empat Tahun Bekerja, Staff Ahok Tak Terima Gaji

NUSANTARANEWS.CO – Sunny Tanuwidjaja bersamaan dengan bos nya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya tiba di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat. Mereka diperiksa menjadi saksi untuk terdakwa Ariesman Widjaja. Sebelum memberikan kesaksiannya, keduanya secara bergantian ditanya seputar identitas nya seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, dan juga jabatan yang diemban.

Saat mendapatkan giliran pertanyaan terkait jabatan yang diembannya. Sunny mengaku dia menjabat sebagai Staff pribadi Gubernur DKI Jakarta dalam bidang politik. Dia mengaku sudah menjabat sebagai staff Ahok sejak Ahok menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta yakni sejak tahun 2012 silam.

“Sejak beliau (Ahok menjadi Gubernur, (tahun) 2012, Bulan Oktober, pas (Ahok) dilantik,” kata Sunny di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat Senin (25/7/2016).

Sunny mengaku penunjukan dirinya sebagai staff tidak disertai dengan surat keputusan (SK) gubernur, dia berkata pengangkatannya hanya disampaikan oleh Ahok secara lisan. Selain itu pengangkatannya sebagai staff juga diajyinya hanya diketahui oleh orang-orang tertentu saja.

Baca Juga:  Gelar Aksi, FPPJ Jawa Timur Beber Kecurangan Pilpres 2024

Dia membeberkan sebenarnya Ahok memiliki sedikitnya 15 orang staff, 15 orang tersebut mendapatkan gaji sedikitnya antara Rp10-20 juta. Namun berbeda dengan 15 orang staff yang menerima gaji dari biaya operasional Ahok, Sunny justru malah tidak menerima gaji sepeser pun.

“Saya tidak digaji dengan dana operasional gubernur seperti staf yang lain. Saya hanya dapat gaji dari tempat kerja saya yang satu lagi, di Rajawali Corporate. Gaji nya juga tidak seberapa dibandingkan gaji-gaji mereka di tempat profesional jauh pak antara Rp10-20 juta perbulan. Tapi jangan sampai merepotkan pak Gubernur juga pak,” kata dia.

Sesuai bidangnya, Sunny yang merupakan lulusan S2 Ilmu Politik di Northern Ilinois, AS, dipercaya oleh Ahok menjadi staf di bidang politik.

“Tugas saya, memberikan update perkembangn politik, diskusi soal kebijakan politik, dan bertemu dengan teman-teman politisi,” tandas Sunny. (restu/red)

Related Posts

1 of 3,049