EkonomiKreativitas

Ekspresi Nasionalisme Dalam Industri Kreatif

NUSANTARANEWS.CO – Benarkah nasionalisme di kalangan generasi muda kini semakin pudar? Pertanyaan tersebut menjadi wajar dilontarkan mengingat semakin kuatnya pengaruh “sihir” budaya asing dalam atmosfir kehidupan berbangsa dan bernegara di tanah air. Dengan terpaan gelombang media massa yang begitu masif dalam bentuk film, musik, lagu, produk fashion, gaya hidup, dan sebagainya selama 24 jam, tanpa disadari telah merubah mindset anak bangsa. Kecenderungan kaum muda untuk lebih memilih produk asing dengan merek tertentu yang kini membanjiri pasar Indonesia merupakan contoh nyata dari gejala perubahan mindset tersebut.

Dalam sebuah laporan penelitian yang dipublikasikan oleh Diatyka Widya Permata Yasih pada 10 November 2014 lalu, bahwa dalam kondisi yang memprihatinkan tersebut ternyata masih ada kalangan anak muda yang melakukan refashion dan menjadi pionir dalam mengekspresikan budaya Indonesia mutakhir secara kreatif. Di contohkan seperti mantan presenter MTV Daniel Mananta yang didirikan clothing line sendiri, bernama “DAMN! Aku cinta Indonesia”. Atau seperti grup musik rock Cokelat dan Netral yang menciptakan lagu-lagu patriotik sebagai ekspresi gaya nasionalisme mereka dalam industri kreatif hiburan.

Baca Juga:  Pengangguran Terbuka di Sumenep Merosot, Kepemimpinan Bupati Fauzi Wongsojudo Berbuah Sukses

Industi kreatif perlahan tapi pasti mulai menjadi lahan subur bagi tumbuhnya ekspresi nasionalisme kontemporer dikalangan generasi muda Indonesia. Tanpa hingar-bingar propaganda generasi muda secara alamiah mulai mengidentifikasi diri dengan tradisi budaya lokal. Mereka melakukan refashion, seperti menjual makanan, kosmetik, kerajinan, pakaian dan aksesoris adalah sebagai bentuk warisan budaya. Demikian pula dengan disain rancangan fashion yang menggabungkan unsur-unsur batik dengan ragam corak nusantara.

Bahkan sebagian kalangan muda dengan serius menciptakan proyek-proyek kreatif tourism independen dengan mempromosikan pariwisata lokal, meski hanya membangun blog dan situs-situs yang berisikan sekedar berbagi pengalaman perjalanan wisata di daerah.

Industri kreatif menjadi ajang kreasi dan inovasi generasi muda untuk berekspresi mengarungi kecenderungan globalisasi yang tanpa batas. Bagi sebagian generasi muda, identitas nasional kini dirasakan menjadi penting untuk mempertahankan akar budaya mereka sebagai anak bangsa.

Meski memiliki motif ekonomi yang kuat, tapi kecenderungan ini perlu mendapat apresiasi yang mendalam. Industri kreatif telah menjadi embrio lahirnya rasa kebangsaan baru. Dengan demikian, harus menjadi agenda penting bagi pemerintah untuk mengambil inspirasi nasionalisme muda ini dengan serius, untuk disinergikan agar dapat menjadi lokomotif ekspresi nasionalisme baru ditengah kebisingan dunia pop dewasa ini. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 12