HukumPolitik

Dwikewarganegaraan Bertentangan Dengan Trilogi Pribumi

NUNSANTARANEWS.CO – Dosen Damai dan Resolusi Konflik (DRK) Universitas Pertahanan (Unhan) Dahrin La Ode mengatakan, konsep dwikewarganeraan bertengangan dengan trilogi pribumi. Karena itu, ia menyatakan untuk menolaknya.

“Trilogi itu isinya pribumi pendiri, penguasa, dan pemilik negara. Pribumi dikuasai non pribumi gimana rasanya?” kata Dahri, dalam diskusi “Nasionalisme dan Masalah Dwi-Kewarganegaraan di Indonesia” di Tebet, Jakarta, Kamis (25/8).

Menurut Dahrin, dwikewarganegaraan akan menghilangkan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, kata dia, JJ Rousseau pernah bilang kedaulatan jangan pernah dibagi.”Kalau bisa kasih warganegara ke orang nonpribumi, ya bagi kedaulatan,” lanjutnya.

Ditambahkan Dahrin, kalau dwikewarganegaraan diterapkan, negara yang paling diuntungkan adalah Tiongkok. Berdasarkan data kependudukan, pada tahun 2009 saja, warga Tiongkok di Indonesia sudah mencapai 7 juta jiwa. Belum lagi jika kesepakatan Perdana Menteri Tiongkok Yang Jiechi dengan Presiden Jokowi untuk bertukar diaspora 10 juta jiwa.

“Tiongkok terkenal malas bayar pajak. Hampir 80 persen sekarang ekonomi dikuasai Tiongkok. Mereka pasti berebut jadi warga negara Indonesia,” kata Dahrin. (Rafif)

Related Posts

1 of 5