NUSANTARANEWS.CO – Politisi PAN Drajad Wibowo berkomentar tentang pencalonan Anies Baswedan sebagai Cagub yang diusung koalisi partai Gerindra dan PKS. Menurut Drajad, Anies bukan seorang politisi pekerja keras.
Selama ini, lanjut Drajad, Anies tidak pernah menunjukkan perjuangan yang kuat sebagai seorang politisi. Ia juga menyinggung Anies pernah menyebut Prabowo sebagai calon presiden yang didukung para Mafia.
“Anies memang beruntung. Selama ini gak turun ke lapangan. Duit gak keluar banyak. Modal cuma medsos. Tiba-tiba dijadikan cagub oleh Prabowo yang dulu dia bilang didukung mafia,” ujar Drajad dalam akun pribadinya disalah satu medsos.
Drajad menganggap media terlalu kebablasan dalam membingkai pribadi Anies yang populer dicitrakan sebagai seorang profesional yang bersih. Menurutnya, pencitraan yang berlebihan justru mengisyaratkan ketidakadilan dan ketidakjujuran.
“Jadi untuk apa kita menjadi politisi? Harus keluar duit banyak membina konstituen. Oleh media dan rakyat dianggap jelek terus. Mereka-mereka yang waktu kuliah nilainya lebih jelek dari kita, tapi karena mereka tidak pernah terjun ke politik, malah dipuja-puja sebagai profesional yang bersih dan pandai,” imbuhnya.
Ia berharap media mulai cerdas dalam menulis setiap profil seorang politisi. Ia meminta supaya setiap penulisan lebih menunjulkan obyektifitas terkait sosok tertentu.
“Kita yang terjun ke politik, biarpun nilai akademisnya jauh lebih bagus, dan mati-matian menjaga diri dari korupsi di kancah politik, tetap saja dimaki sebagai politisi yang tidak layak menjadi ini dan itu. Jadi untuk apa menjadi politisi?. Harapan saya kepada teman-teman media di sini, berhentilah mengagungkan orang yang tidak pernah terjun ke politik sebagai “profesional yang bersih dan pandai”. Mereka itu berburu kekuasaan juga. Malah mereka tidak mau keluar keringat dan darah. Memilih nunggu di tikungan,” paparnya. (Hatiem)
