NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Bacaan istighfar langsung terucap dari bibir mantan anggota komisi II DPR Arief Wibowo saat dikonfirmasi aliran dana korupsi e-KTP yang disebut turut mengalir ke pihaknya.
Arief seolah berusaha menyangkal dirinya turut menikmati sebagian uang panas yang kini tengah gencar diusut KPK tersebut.
“Astaghfirullah,” ucap Arief saat dihubungi di Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Sebagai pihak yang kini namanya terseret, Arief mengaku tengah mencermati dinamika perkembangan kasus korupsi e-KTP yang kini memasuki masa persidangan.
Dalam persidangan awal, KPK telah menetapkan dua terdakwa mantan Direktur Pengelola Informasi dan Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil) Sugiharto dan Direktorat Jenderal Dukcapil Irman.
Sementara itu, terdapat nama pejabat Kemendagri lain Andi Agustinus (Andi Narogong) yang disebut ikut berperan dalam menentukan pemenangan teender pengadaan proyek di Kementerian Dalam Negeri senilai Rp 5,9 Triliun.
Arief sendiri membantah dirinya mengenal Andi Narogong. “Saya nggak mau reakksioner. Saya harus mencemati ada apa sebenarnya,” ucapnya.
Seperti diketahui, dalam dakwaan jaksa KPK menyebut sejumlah banyak mantan dan anggota DPR yang turut memperkaya diri dari uang korupsi Rp 2,3 Triliun tersebut. Selain Setya Novanto, terdapat 37 anggota DPR periode 2009-2014 yang masuk dalam daftar dakwaan.
Reporter: Ahmad Hatiem
