Peristiwa

Hendak Gabung ISIS, 4 WNI Dideportasi Pemerintah Turki

NUSANTARANEWS.CO – Sekitar pukul 18.07 WIB, Sabtu 14 Januari 2017, pesawat Turkish Airlines TK-56 mendarat Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta. Pesawat yang terbang dari Kota Istanbul ini sengaja diterbangkan guna mendeportasi 4 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga akan bergabung dengan jaringan teroris Islamic State Iran Syiria (ISIS) di Turki.

Berdasarkan keterangan dari pihak Kantor Imigrasi Turki, keempat WNI ini terjaring operasi aparat keamanan Turki di Hatay pada 4 Januari 2017 kemarin. Pihak Imigrasi Turki mengaku, empat orang asal Indonesia berencana akan ikut kelompok ISIS di sana.

Mereka antara lain Tubagus Muhammad Nizar Malisye dengan nomor paspor B 5191845. Merujuk pada keterangan di paspor tak ditemukan alamat yang bersangkutan. Hanya terdapat keterangan tempat tanggalahir Padegelang 14 Desember 1994. Sementara paspor dikeluarkan oleh kantor Imigrasi Cilegon Banten.

Selanjutnya adalah Muhammad Ubaydillah Salman dengan paspor bernomor A 8386180. Keterangan pada paspor tidak terdapat alamat yang bersangkutan. Hanya tempat tanggal lahir yakni Banjarmasin 3 Desember 1965. Pasport dikeluarkan oleh kantor Imigrasi Jakarta Timur.

Baca Juga:  Ar-Raudah sebagai Mercusuar TB Simatupang

WNI berikutnya adalah Wisnu Teguh Tri Kuncoro yang memiliki nomor paspor B 2480648. Beralamat di Perum Razbi Islamic No.19 Kel. Mustika Jaya Bekasi. Sedangkan pemilik nama Oemar Mita Farouq beralamat di Jln. Rawamangun Muka Raya No.22 Rt.03/014 Jakarta Timur dengan nomor paspor B 4256230.

Kedatangan keempat WNI ini di Jemput oleh pihak BNPT diantaranya Kompol Ridho (BNPT), Iptu Mahfudz (BNPT) dan Brigadir Berlin Tobing (BNPT). Yang selanjutnya dibawa ke Mako Brimob Kelapa guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (red-01/emka)

Related Posts

1 of 3,068