NUSANTARANEWS.CO – Menurut sebuah penelitian, di era milenial sudah jarang ditemukan pria dan wanita memulai hubungan seks di atas usia 20 tahun. Dan sebaliknya, mereka sudah berani memulainya di usia 18 tahun atau usia di bawah 20 tahun.
Sebuah penelitian baru yang diterbitkan di Jurnal Archives of Sexual Behavior, disebutkan hanya 6 persen saja pria dan wanita baru memulai hubungan seks di atas usia 20 sampai 24 tahun.
“Ini adalah bagian dari tema umum ihwal pematangan usia. Mereka sudah mengidentifikasi dirinya dengan baik sebagai orang yang telah dewasa dan cukup usia,” kata Jean Twenge, penulis buku ‘Generation Me‘.
Kata dia, sama seperti orang dewasa pada umumnya, generasi muda kini cenderung telah merasa diri dewasa sebelum usianya. Di usia muda, kata dia, mereka cenderung memikirkan bagaimana caranya segera mendapatkan pekerjaan lalu menikah. Twenge menilai, trend seksual ini mungkin ada hubungannya dengan realitas ekonomi.
“Meski ada faktor lain juga yang menjelaskan kondisi ini,” imbuhnya.
Twenge menambahkan, ada kemungkinan tren tersebut dipengaruhi oleh faktor derasnya arus teknologi. Masalah lain, kata dia, boleh jadi akibat kurangnya pergaulan dengan teman-teman sehingga orang cenderung lebih suka bergaul dengan pasangannya saja. Padahal, banyak bergaul justru membuat kesempatan untuk menghidari pikiran tentang seks jauh lebih besar kemungkinannya dibandingkan dengan berkomunikasi dan bersama pasangan setiap hari dan saban waktu.
“Ada lebih banyak cara untuk menghibur diri guna menghindari pemikiran yang hanya condong kepada seks,” tambah dia.
Selanjutnya, di era milenial ini seks tumbuh pesan di kalangan muda. Dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya (generasi 80-an), generasi muda masa kini cenderung lebih aktif secara seksual. Tetapi, pada generasi setelah 90-an, mereka cenderung lebih aktif secara seksual, dan aktivitas seksual justru meningkat di kalangan perempuan dibandingkan laki-laki. (Er/Sego)
