NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengharapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 Kementerian Pertanian ditambah sebesar Rp 1 triliun untuk mengejar target swasembada bawang putih pada 2019 mendatang.
Ia menargetkan swasembada bawang putih bisa tercapai dalam dua tahun dengan tambahan anggaran sebesar Rp 1 triliun untuk penambahan luas lahan hingga penyediaan benih bawang putih.
“Rencana kami, mungkin 5-10 tahun ke depan untuk swasembada bawang putih, tetapi kalau kami ditambahkan anggaran di APBNP (2017) tidak lewat 2019 sudah swasembada,” kata Amran di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2017).
Menurutnya, untuk mengejar swasembada bawang putih itu, pihaknya hanya akan membutuhkan lahan sebesar 60 ribu hektare. “Lahan kecil hanya butuh 60.000 hektare itu ada di Lombok Timur, Temanggung Jawa Tengah, Enrekang Sulawesi Selatan, Solok Sumatera Barat,” kata Amran.
Saat ini, Amran bertutur, bahwa Indonesia baru mampu produksi bawang putih sebesar 20.000 ton per tahun dengan lahan 2.000 hektar. “Produksinya kecil baru 20 ribu ton itu hanya 5 persen baru bisa produksi padahal (Indonesia) bisa produksi 100 persen,” ucap Amran.
Untuk diketahui, sebelumnya Indonesia telah mampu mewujudkan swasembada bawang putih pada tahun 1990 hingga awal tahun 1998. Lantas, untuk menjaga stabilitas harga, pemerintah membuka keran impor.
Namun, akbitnya produksi bawang putih nasional terus menurun hingga sampai saat ini lebih dari 95 persen ketersediaannya diisi dan melalui importasi dari negara Cina, India dan Mesir.
Pewarta: Richard Andika
Editor: Achmad Sulaiman
