Politik

Defile HUT TNI Ke-72 Rencanaya Bakal Diikuti M3 Amphibious Rig

NUSANTARANEWS.CO – Defile HUT TNI Ke-72 5 Oktober 2017 mendatang dikabarkan bakal mempertunjukkan truk ponton raksasa M3 Amphibious Rig. Jika kabar ini jadi kenyataan, pertunjukan helikopter serbu AH-64E Apache dan panser Pandur II 8×8 akan kian semarak dengan atraksi M3 Amphibious Rig.

M3 Amphibious Rig produksi Excalibur International, untuk gelombang pertama, kabarnya akan tiba di Indonesia sebelum bulan Oktober. M3 Amphibious Rig yang dipesan dalam kondisi full gress untuk kebutuhan Satuan Zeni Tempur TNI AD disebutkan kesemuanya ada 18 unit.

Excalibur International adalah manufaktur alutsista asal Ceko, perusahaan ini mendapat lisensi produksi M3 dari General Dynamics European Land Systems. Keunggulan M3 Amphibious Rig salah satunya dapat melintaskan MBT (Main Battle Tank) Leopard 2A4 yang berbobot diatas 60 ton.

M3 awalnya dikembangkan oleh perusahaan asal Jerman, Eisenwerke Kaiserslautern (EWK) pada tahun 1982. Dan pada tahun 2002 EWK diakuisisi oleh General Dynamics European Land Systems. Order pertama M3 sebanyak 64 unit pada tahun 1994, dan mulai memperkuat militer Jerman dan Inggris pada tahun 1996. Varian terbarunya adalah M3G yang dilengkapi kabin lapis baja, sistem pendingin udara dan proteksi anti nubika.

Baca Juga:  Jadi Pembicara Tunggal Prof Abdullah Sanny: Aceh Sudah Saatnya Harus Lebih Maju

M3 Amphibious Rig sudah battle proven saat digunakan militer Inggris dalam mendukung Operasi Telic dalam invasi Irak. Sampai saat ini pengguna M3 Amphibious Rig adalah Brasil, Singapura, Taiwan, Inggris dan Jerman.

M3 Amphibious Rig ketika melaju di darat, seperti truk berukuran raksasa, punya panjang 12,74 meter, lebar 3,35 meter dan tinggi 3,93 meter. Sebagai platform yang sifatnya self deployable by road dengan penggerak 4×4.

Dan ketika melaju di jalan mulus, M3 mampu melaju dengan kecepatan maksimum 80 km per jam. Guna mendukung jalannya operasi amfibi, M3 dapat menurunkan dua ponton besar berbahan alumunium. Dua ponton tersebut disematkan pada bagian lambung truk.

Beberapa ponton yang mengapung dapat dikaitkan sehingga membentuk konektor yang cukup panjang, dan disebut “Ramps.”Satu unit M3 saat menjalankan fungsi sebagai integrator dapat mengaitkan empat pontoon.

Dalam simulasi, delapan unit M3 yang membentang dapat membentuk jembatan dengan panjang 100 meter. Selain perannya sebagai sistem integrasi pada jembatan ponton, M3 juga punya fungsi sebagai wahana ferry untuk menyeberangkan ranpur atau logistik.

Baca Juga:  WaKil Bupati Nunukan Buka Musrenbang Kewilayahan Tahun 2024 Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik

Dua ponton disambungkan dapat menjadi ‘kapal’ ferry. Menjadi ferry penyebarang, M3 dilengkapi propeller dan dikendalikan oleh 2 fully traversable pump jets. Tiga ponton yang dikaitkan dapat membawa dua unit MBT Leopard. Untuk perannya sebagai kapal penyebaran, M3 dapat melaju sampai kecepatan 14 km per jam.

Hadirnya ransus (kendaraan khusus) berkemampuan amfibi ini bakal menjadi perangkat militer dengan dimensi terbesar dalam defile. Disamping itu, dengan dimilikinya M3 Amphibious Rig maka Indonesia menjadi negara pengguna kedua ransus ini di Asia Tenggara, setelah Singapura lebih dulu mengoperasikan truk ponton ini.

Sebelumnya, truk bridgelayer MAN KAT1 8×8 LEGUAN milik Zeni Korps Marinir TNI AL pernah dihadirkan saat HUT TNI Ke-50 tahun 1995, kala itu truk asal Jerman dengan jembatan lipat yang digotongnya menjadi alutsista terbesar dalam kemeriahan defile HUT Emas TNI.

Berikut ini salah satu atraksi M3 Amphibious Rig pilihan redaksi:

Editor: Achmad Sulaiman
Sumber: indomiliter/HA

Related Posts

1 of 19