Inspirasi

Combine Cycle Jawaban Sektor Energi Panas Bumi

NUSANTARANEWS.CO, Tapanuli Utara – Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla diklaim pemerintah sebagai proyek pembangkit energi baru terbarukan (renewable) paling efisien di Indonesia. Ini dikarenakan PLTP Sarulla telah menggunakan teknologi combine cycle.

Metode ini disebut-sebut memakai tiga langkah metodologis yakni condensing, bottomic dan binary. Dimana memanfaatkan uap dan produk uap (brine).

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, sisa buangan uap panas bumi di PLTP Sarulla mampu mengolah sisa-sisa tersebut menjadi tambahan kapasitas energi listrik.

“Ini pembangkit tenaga listrik panas bumi yang menggunakan sistem combine cycle. Jadi menggunakan binary technology sehingga sisa buangan uapnya itu diolah lagi untuk menjadi tambahan kapasitas listrik,” kata Jonan, baru-baru ini saat kunjungan ke PLTP Sarulla, Tapanuli Utara.

Dengan penggunaan teknologi tersebut, Jonan menilai tidak terlalu banyak uap yang keluar, bahkan hampir tidak ada.

“Kalau di teknologi lama, itu tidak ada (combine cycle). Makanya kalau di PLTP lama, misal Kamojang atau Drajat, atau Salak, juga di Lahendong itu kan asapnya banyak, uap panas buminya banyak. Nah di sini, uapnya hampir tidak ada uap putihnya. Mereka absorb kembali buat menjadi tambahan tenaga listrik,” terang dia. (emka)

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 12