NUSANTARANEWS.CO, Los Angles – Ini tentu menjadi kabar yang mengejutkan. Tidak ada yang mengharapkan ini terjadi, tidak ada yang dapat mengira. Ini akan menyisakan duka yang mendalam.
Chester Bennington yang merupakan pentolan grup band Linkin Park’s dikabarkan meninggal dunia kemarin (20/7). Kabar meninggalnya Bennington cepat tersebar luas. Kepala eksekutif Warner Brother Cameron Stang menuliskan ungkapan bela sungkawanya dengan menulis, “Chester Bennington adalah seorang seniman berbakat dan sangat berkarisma, ia seseorang yang berjiwa besar dan penuh perhatian”, seperti dilansir CNN.
Diberitakan The Telegraph, Bennington diketahui meninggal di kediaman pribadinyanya di daerah Los Angeles. Pihak berwenang setempat telah menetapkan kematian pelantun ‘In The End’ ini merupakan kasus bunuh diri. Bennington ditemukan dalam kondisi gantung diri Pada Kamis sebelum pukul 09.00 waktu setempat.
Meninggalnya Bennington kemudian menjadi dramatis, kita ketahui bahwa sahabatnya Chris Cornell juga telah meninggal dengan cara yang sama pada bulan Mei lalu. Artinya Bennington juga mengahiri hidupnya hanya dalam jangka dua bulan dari saat kematian sahabatnya.
Sepeninggalan sahabatnya tersebut Bennington sempat memposting surat pribadinya untuk sahabatnya yang berupa ungkapan kehilangan yang mendalam melalui twitter. Dalam prosesi pemakaman Cornell, Bennington juga mengambil peran menyanyikan lagu Hallelujah untuk mendiang sahabatnya itu.
Selain rasa kehilangan yang mendalam, beberapa sumber menyebutkan bahwa Bennington dalam beberapa tahun belakangan memang tengah berjuang keras untuk sembuh dari ketergantungan dirinya terhadap obat-obatan terlarang dan alkohol. Kasus meninggalnya Bennington menambah panjang daftar artis yang meninggal karena bunuh diri.
Penulis: Mugi Riskiana
Editor: Achmad Sulaiman
