Lintas NusaPeristiwa

Buru Sisa Pengikut Santoso, TNI/Polri Tingkatkan Kekuatan Operasi Tinombala

NUSANTARANEWS.CO – Tewasnya pimpina kelompok sipil bersenjata yakni Santoso alias Abu Wardah usai baku tembak dalam operasi Satuan Tugas Tinombala, bukanlah akhir bagi aparat keamanan untuk berantas terorisme.

Sebab, Santoso tewas hanya dengan satu temanya dan sebagian kecil memang sudah menyerahkan diri. Namun, sisanya kabur bebas di wilayan Pegunungan Biru, Poso Sulawesi Tengah. Oleh sebab itu, Operasi Tinombala terus dilanjutkan oleh Polri.

Sebagaimana diketahui bersama, dari kelima anggota kelompok sipil bersenjata itu, tiga orang lainnya berhasil melarikan diri. Dua perempuan lari ke arah Barat dan yang satu lelaki kabur ke arah selatan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian meyakini selain tiga orang tersebut masih ada banyak yang lain yakni semuanya ada 19 orang yang berada dibawah pimpinan Santoso. Inilah salah satu alasan Tito kenapa Polri belum ada rencana menghentikan operasi di Poso hingga saat ini.

Baca:

Baca Juga:  Aglomerasi RUU DK Jakarta

Lantaran para pelarian anggota Santoso di Pegunungan Biru terbagi menjadi dua, maka operasi Tinombala bisa lebih mudah untuk mengurangi kekuata mereka. Namun, bila dibiarkan alias tanpa ada operasi, sisa-sisa kelompok Santoso tersebut bisa kuat lagi dan bangkit. Karena mereka akan bebas untuk berkonsilidasi, melakukan regrouping, dan kembali membentuk pimpinan baru.

Kelompok Santoso menurut mantan kepala BNPT sebenarnya sudah melemas dengan adanya operasi Satgas Tinombala. Itulah kenapa, operasi Tinombala menjadi sangat penting untuk dilajutnya, efektivitasnya dalam membendung aksi terorisme di Poso sangat bagus.

Demi memperjuat sinergitas TNI/Polri untuk memberantas sisa-sisa Alm Santoso Cs di Poso, Kodam Merdeka memberikan bantuan operasional berupa sepeda motor tipe trill. Bantuan itu bahkan didatangkan dengan menggunakan helikopter milik Penerbad jenis Heli Bell 412 yang tiba di Poso, Senin (30/1/2017).

Baca: Kodam Merdeka Turunkan Kendaraan Taktis Penunjang Operasi Tinombala

Bantuan tersebut, sebagaimana dilaporkan, merupakan realiasi dari janji Pangdam XIII-Merdeka Mayjen Ganip Warsito dalam kunjungan kerjanya ke Poso beberapa waktu lalu. Saat itu, Ganip menerima penjelasan situasi dan keterbatasan dari Wadankolakops TNI Kolonel Inf Iwan Lubis dan melihat secara langsung kondisi pasukan di Pos Kampung Marros Kec. Poso Pesisir.

Baca Juga:  Anton Charliyan Lantik Gernas BP2MP Anti Radikalisme dan Intoleran Provinsi Jawa Timur

Atas kondisi itu, Ganip berjanji akan memberikan bantuan dukungan kendaraan roda dua secara bertahap guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas Operasi Tinombala di Poso. Adapun tujuannya, Ganip menngatakan, “Agar masyarakat cepat terlepas dari ancaman terorisme dan Pemerintah dapat segera menjalankan roda pembangunan untuk mensejahterakan warganya”.

Sesuai janji, Pangdam XIII/Merdeka sudah mengirim dua unit kendaraan roda dua dari Manado dengan menggunakan Heli Bell 412 milik Penerbad setelah sebelumnya mengirimkan dua motor trill dari Palu.

“Dukungan kendaraan taktis ini akan terus dilaksanakan secara bertahap agar pelaksanaan operasi dapat berjalan lancar dan seluruh sisa kelompok teroris tersebut berhasil dilumpuhkan,” kata Mayjen Ganip Warsito (sule/sule)

Related Posts

1 of 14