Berita UtamaPolitik

Boyong Keluarga, Fadli Zon Kritik Kunjungan Kerja Presiden

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, mengkritik kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Turki dan Jerman yang membawa serta seluruh anggota keluarganya, mulai dari istri, anak, menantu, hingga cucu.

“Meski tidak ada larangan tegas, membawa serta seluruh anggota keluarga dalam kunjungan resmi kenegaraan adalah tindakan yang kurang pantas. Presiden mestinya bisa menjadi teladan mengenai hal ini,” kata dia, Kamis (6/7/2017).

Fadli menerangkan dalam undang-undang keprotokolan yang disebut pendamping Presiden atau Wakil Presiden hanyalah istri atau suami, bukan anak, menantu, apalagi cucu.

“Jangan salahkan jika publik kemudian melihat kunjungan kenegaraan kali ini sebagai telah ditumpangi oleh agenda liburan keluarga Presiden,” imbuhnya.

Menurut Poltikus Partai Gerindra itu, sebagai pembanding, sesuai dengan aturan keprotokolan, pimpinan DPR dalam kunjungan muhibah juga diperbolehkan membawa serta istri atau suami, atas biaya negara, namun dalam praktiknya fasilitas itu jarang sekali digunakan.

Wakil Ketua Umum Gerindra ini menyebut sikap presiden Jokowi yang membawa keluarga dalam kunjungan kerjanya menjadi preseden buruk bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga:  13 Personel Polres Pamekasan Diberi Penghargaan atas Pengungkapan Kasus Narkoba Seberat 498,88 Gram

“Seingat saya, Presiden Soeharto yang sangat powerfull saja saat berkuasa dulu tidak pernah membawa cucunya dalam kunjungan resmi kenegaraan, kecuali untuk keperluan yang bersifat pribadi, seperti berobat dan sejenisnya,” lanjutnya.

Fadli meminta agar Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi perlu memberikan penjelasan terbuka atas tata aturan tersebut. Jangan sampai preseden seperti itu menjadi model bagi penyelenggara lainnya.

“Ini tidak bagus bagi agenda reformasi birokrasi kita,” pungkasnya.

Pewarta: Ucok Al Ayubbi

Related Posts

1 of 39