FeaturedPeristiwa

Borderless, Era Persaingan Memulung Data

NUSANTARANEWS.CO Borderless, Era Persaingan Memulung Data. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (information tecnology) semakin berkembang pula kemampuan manusia dalam mengumpulkan dan mengolah data.

Data-data tentang beragam informasi ini seolah menjelma bagaikan tumpukan ‘sampah’ yang berserakan. Bagi para pelaku ekonomi, maka memulung data-data yang ada ini sangat penting guna bisa memenangkan sebuah persaingan tanpa sekat.

Kita tahu bahwa, era perkembangan teknologi mampu membuat arus informasi dewasa ini bergerak begitu cepat dan massif. Sepersekian detik, berjubel-jubel informasi dengan mudahnya bisa diakses oleh jutaan umat manusia.

Tak bisa disangkal, arus perebuhan teknologi dan informatika yang begitu menggila seolah mampu melipat dunia. Dimana ruang dan waktu seakan tak lagi relevan. Inilah yang disebut era borderless. Pembatas antar bangsa-bangsa seakan ‘roboh’.

Kini jarak fisik tak lagi menjadi penghambat bagi seseorang untuk berkomunikasi. Bahkan kecanggihan teknologi membuat seseorang langsung bisa bertatap muka. Situasi ini menunjukkan bahwa dunia sudah benar-benar dilipat.

Baca Juga:  Bencana Hidrometeorologi Incar Jawa Timur, Heri Romadhon: Masyarakat Waspadalah

Tak ada lagi sekat yang membatasi. Orang yang berada jauh di belahan dunia dalam hitungan detik bisa berinteraksi. Bersamaan dengan itu, arus informasi dengan cepat mampu menyebar ke seluruh dunia. Disadari atau tidak, aktifitas kita di lorong virtual merupakan proses menumpukan data.

Penting untuk diketahui, setiap hari, seluruh perangkat komputasi yang digunakan manusia mampu menciptakan 2,5 quintiliun byte data. Atau 2,5 x 10 pangkat 18, atau 2,5 triliun triliun. Dari seluruh data komputasi yang tersimpan sejak komputer ditemukan hingga hari ini, 90%-nya adalah data yang diciptakan 2 tahun belakangan.

Kondisi inilah yang kemudian memicu seseorang dituntut untuk mampu menterjemahkan limpahan data berupa informasi. Maka di era yang begitu kompleks dengan melimpah ruahnya informasi mengharuskan dilakukannya data mining.

Istilah data mining sudah berkembang jauh dalam mengadaptasi setiap bentuk analisa data. Pada dasarnya data mining berhubungan dengan analisa data dan penggunaan teknik-teknik perangkat lunak mencari pola dan keteraturan dalam himpunan data yang sifatnya tersembunyi.

Baca Juga:  Tim SAR Temukan Titik Bangkai Pesawat Smart Aviation Yang Hilang Kontak di Nunukan

Data mining diartikan sebagai suatu proses ekstraksi informasi berguna dan potensial dari sekumpulan data yang terdapat secara implisit dalam suatu basis data. Banyak istilah lain dari data mining yang dikenal luas seperti knowladge mining from database, knowladge extraction, data archeology, data dredging, data analysis dan lain sebagainya.

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 2