Budaya / Seni
“Berbagi Zikir”, Antologi Puisi Religi 35 Muslimah LSS Reboeng Diluncurkan
Published
10 months agoon

NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Ketua Lembaga Seni dan Sastra (LSS) Reboeng, Nana Ernawati menyatakan bahwa diskusi-diskusi seputar kesusastraan dan kepenulisan di Indonesia hampir sama sekali tidak membicarakan soal penyair perempuan, khususnya mereka yang muslimah.
“Padahal jumlah muslimah yang menulis puisi tidaklah sedikit. Hanya saja, acapkali proses kepenyairan mereka tersendat-sendat oleh kesibukan rumah tangga dan domestik,” ungkap penyair peremuan Indonesia sejak dekade 1980-an itu dalam keterangan tertulisnya yang diterima Nusantaranews.co, Sabtu, 8 Juli 2017.
Menurit Bunda Nana, begitu penyair muda memanggilnya, hal yang tak kalah memprihatinkan adalah seorang perempuan selain disibukkan oleh urusan rumah tangga, juga ikut mencari nafkah untuk menambah penghasilan keluarga, bahkan tugas mendidik anak-anak pun dibebankan kepada seorang perempuan.
“Kesibukan-kesibukan ini acapkali menenggelamkan perempuan penyair dari riuhnya diskusi kesusatraan kita, utamanya wacana soal muslimah yang menulis puisi. Bahkan tema-tema seputar perempuan juga tak sangat jarang didiskusikan,” katanya.
Sebagai seorang istri dan pendidik, lanjut Nana, perempuan sesungguhnya tak bisa melepaskan diri dari dunia sastra. Sastra, kata dia, memberikan banyak peluang bagi perempuan untuk bisa mengekspresikan diri.
“Melalui tulisan perempuan dapat menyampaikan gagasan dan ide terpendam yang selama ini tak tertuang ke ranah publik. Lewat puisi seorang perempuan dapat mengkomunikasikan semua perasaan, gagasan, dan idenya kepada pembaca,” tutur perempuan yang juga punya kepedulian besar terharap para penyair muda dan anak-anak itu.
Namun, kata Nana, menulis saja ternyata tak cukup. Perempuan butuh ruang di mana mereka dapat mempublikasikan karnyanya. “Kita kira media massa tidaklah cukup memadai untuk hal ini,” ujarnya.
Oleh sebab itu, sambung Nana, Lembaga Seni dan Sastra Reboeng mengambil inisiatif untuk membukukan puisi religi muslimah. “Gagasan dan ide para perempuan muslimah ini perlu dipublikasikan dengan baik,” ungkapnya.
Puisi Religi Muslimah “Berbagi Zikir” ini akan dihidangkan kepada publik dalam dua bentuk acara, yakni peluncuran buku untuk umum (gratis) dan diskusi buku Berbagi Zikir untuk undangan khusus.
Acara Diskusi Buku “Berbagi Zikir” akan digelar di Balai Bahasa Yogyakarta, Minggu, 09 Juli 2017 mulai pukul 09.30–12.00 WIB. Dalam diskusi ini, Katrin Bandel (Kritikus sastra, Dosen ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) dan Jamal D. Rahman (Penyair, Pemimpin Redaksi Jurnal Sajak, Dosen sastra UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) akan mengupas buku yang berisi puisi-puisi religi dari 35 muslimah dari beberapa daerah di Indonesia.
Sementara acara Peluncuran Buku Berbagi Zikir akan dilangsungkan di Taman Budaya Yogyakarta, Minggu, 09 Juli 2017, pukul 19.30–22.00 WIB. Serangkaian acara Peluncuran antara lain pembacaan puisi oleh para penyair dalam buku Berbagi Zikir, pembacaan puisi oleh Sitoresmi Prabuningrat, musikalisasi puisi oleh Otok Bhima Sidharta dkk, dan Musik puisi oleh Ujug-Ujug Musik.
Pewarta/Editor: Achmad Sulaiman
Komentar
You may like
Muallaf Asal Jerman Ini Beberkan Sejarah Singkat Tahun Baru Masehi
Pasar Kotagede (Sargede) dan Kopi Dini Hari – Puisi Nana Ernawati
LSS Reboeng Gelar Workshop Menulis Untuk Guru dan Umum
Reboeng Luncurkan Buku “Kurcaci Berpuisi”, Kritikus Muda: Menggugah Semangat Bersastra Bagi Anak
Majalah Horison Tak Terbit Cetak Lagi, Guru Ini Kecewa Dengan Pemerintah
Jamal D. Rahman: Horison Mendedikasikan Diri Bagi Dunia Pendidikan dalam Gerakan Literasi

Pentagon: Serangan Rudal Pasukan Koalisi AS Sukses Hantam Gudang Senjata Kimia Suriah

HUT Kopaska ke-56: Peresmian Lapangan Tembak Satkopaska Koarmabar Susilo Dwi Hedianto

Mahasiswa STAIN Bengkalis Jalani Misi Perdamaian UNAMID di Darfur, Sudan

Marinir Unit Ekspedisi ke-31 AS Terus Dikembangkan Agar Tetap Jadi Unit Paling Mematikan

Soekarwo Berharap Pilkada Jatim 2018 Tetap Aman dan Damai

Diskop Sumenep Galar Pelatihan Pemberdayaan Usaha Koperasi Bidang Olahan Pertanian

Pangkalan Udara Al Udeid, AS: Itu Untuk Menjaga Burung Besi Kami

Bandara Kertajati Jadi Bukti Pembangunan Infrastruktur Dapat Dilakukan Tanpa Utang Luar Negeri

CBA: Ada Main Dalam Proyek Gedung Kelurahan Bantarjati Kota Bogor

Soal Puisi Kontroversial Sukmawati, Gus Sholah Sebut “Adzan” yang Jadi Masalah

Terbitkan Perpres No 20 Tahun 2018, Presiden Dinilai Panik

Terkait Pembelian Sukhoi, Rusia Mengucapkan Terima Kasih Kepada Indonesia Yang Berani Menghadapi Tekanan Amerika

Helikopter Tempur AH-64 Apache Berguguran Dalam Perang Yaman

Sejumlah Negara Kerahkan Peralatan Perang ke Suriah, Termasuk Tiongkok

Wantimpres Jadi Komisaris Lippo, BPS: Ada Apa?

Wakil Ketua DPR Ungkap Elite Goblok dan Bermental Maling yang Dimaksud Prabowo

Selalu Dituduh PKI, Jokowi Sebut PCNU Solo Punya Data Lengkap Tentang Profil Dirinya

AS, Inggris dan Perancis Telah Memulai Perang Dunia Ketiga

Ahok Pamer Desain Pengembangan Makam Mbah Priok

Bercocok Tanam di Dasar Laut? Ini dia pertanian masa depan

Trotoar dan Wajah Mantan Pabrik Kina Kota Bandung Bikin Susah Move-on

Mengintip Rahasia Donald Trump Lewat Kuas Seorang Kartunis

Koramil 0804/05 Poncol Bahu Membahu Dengan Masyarakat Benahi Pelengsengan

Ini Kondisi Kapal Zahro Express yang Terbakar

Peribadatan Natal di Jember Mendapat Pengamanan Total Dari Kodim 0824 dan Polres Jember

Kirab Budaya Dinsos Jogja Berlangsung Meriah

Pengantre Tiket Final AFF Kelelahan dan Pingsan Karena Cuaca Terik Berdesakan
Terpopuler
- Global5 days ago
AS, Inggris dan Perancis Telah Memulai Perang Dunia Ketiga
- Politik6 days ago
GM Sebut Jokowi Akrab dengan Rakyat, Fadli: Gimmick Pelarian
- Khazanah6 days ago
Inas Merasa Miris Dengan Pembela Rocky Gerung
- Global5 days ago
Kisah Kapal Perang Rusia Buru Kapal Selam Inggris Sebelum Penyerangan Suriah