PeristiwaPolitik

Bekuk Teroris, Banser: Jangan Salah Tangkap, Apalagi Demi Kepentingan Politik

NUSANTARANEWS.CO – Dalam rentang waktu dua hari, kepolisian berhasil meringkus tujuh orang terduga teroris di Indonesia. Tiga orang ditangkap di Suriah karena diduga hendak ikut berperang.

Mereka digelandang Densus 88 Antiteror ke Mako Brimob usai dideportasi dari Suriah pada Sabtu (24/12/2016). Sementara itu, empat lainnya disergap di Purwakarta, Jawa Barat pada Minggu (25/12/2016). Keempatnya diduga anggota kelompok Jamaah Anshar Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan Bahrunnaim.

Menanggapi aksi penangkapan itu, Kasatkornas Banser Alfa Isaneni mengatakan bahwa penangkapan teroris adalah satu cara saja dalam rangka menanggulangi kejadian teror, baik yang diakibatkan atas nama agama ataupun mengatasnamakan yang lainnya.

“Jadi, demi stabilitas penangkapan harus dilakukan,” kata Alfa kepada Nusantaranews, Minggu (25/12/2016).

Alfa menerangkan, upaya penangkapan tentunya harus ditingkatkan dan dengan data-data yang kongkret.

“Jangan sampai terjadi kesalahan penangkapan apalagi penangkapan dalam bingkai kepentingan politik, misal pengalihan isu dan lain-lain,” terang dia.

Selanjutnya, persoalan mendasar yang harus diselesaikan, yaitu bagaimana memberikan penjelasan yang benar terkait pemahaman tentang radikalisme, baik di dunia pendidikan, masyarakat maupun pengambil kebijakan sendiri, apalagi alat negara (aparat).

Baca Juga:  Ketum Gernas GNPP Prabowo Gibran Deklarasikan Pemilu Damai Jaga NKRI Bersama 163 Komunitas Relawan

“Jadi, pemerintah dan negara wajib melakukannya. Dalam tataran aturan perundangan juga begitu, negara harus secepatnya membuat undang-undang untuk antisipatif,” paparnya. (Sego/Er)

Related Posts

1 of 430