Budaya / SeniKhazanahKreativitas

Bangkitnya Spirit Local Wisdom di Mimbar Pertunjukan Sastra Nusantara

NUSANTARANEWS.CO – Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta akan menyelenggarakan Mimbar Pertunjukan Sastra Nusantara, di Pendapa Dinas Kebudayaan, Sabtu (17/9) pukul 19.00 WIB. Kegiatan diadakan sebagai bentuk apresiasi terhadap nilai luhur yang terkandung dalam khazanah sastra Nusantara.

Salah satu kurator acara S. Arimba menyatakan bahwa, kegiatan ini penting digelar mengingat sastra sebagai sebuah dunia reflektif, sebagai sebuah sarana untuk memanusiakan manusia telah hadir di Nusantara sejak sebelum terbentuknya negara Indonesia. Dalam karya tersebut tersimpan kearifan yang menjadi penuntun tata nilai di masyarakat.

“Nilai-nilai yang selama ini hidup sebagai sebuah local wisdom atau kearifan lokal tersebut mencoba dihadirkan kembali dalam dunia modern ini untuk mengingatkan kembali bagaimana sebaiknya kita mengarungi samudera kehidupan ini,” terang salah satu pengelola Studio Pertunjukan Sastra (SPS) Yogyakarta itu lewat siaran pers yang diterima nusantaranews.co.

Kegiatan yang di kuratori oleh S. Arimba dan Anes Prabu Sadjarwo akan menampilkan perwakilan lima provinsi yakni Papua Barat, Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, Aceh, dan DIY. Masing-masing akan menampilkan dan mengangkat sastra lokalnya masing-masing yang dikemas dalam bentuk pertunjukan sastra.

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

“Bentuk pertunjukannya berbeda-beda tergantung kekhasan daerah dan proses adaptasinya, ada yang tampil dengan gaya asli daerah. Namun ada juga yang diolah dengan sentuhan modern,” katanya.

Menurut dia, semua pertunjukan akan disajikan dalam bahasa daerah, namun juga disediakan teks terjemahan dan sinopsis dalam bahasa Indonesia sehingga akan memudahkan penonton dalam memahami cerita.

Adapun tema besar yang diangkat dalam acara ini adalah: Satu dalam Kebhinekaan. “Maksudnya bahwa meskipun nilai lokal yang diangkat berbeda-beda, namun dalam bingkai kesatuan bangsa, dapat disajikan dan dinikmati dalam satu panggung. Dengan semangat ini semboyan kita ‘Bhineka Tunggal Ika‘ bukan sekedar slogan, namun sebuah wujud nyata yang hadir di tengah kita,” pungkasnya. (Sel/REd-02)

Related Posts

1 of 3