Lintas Nusa

Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal Tersosialisasi Di Tuban dan Alor

NUSANTARANEWS.CO – Kodim 0811/Tuban mengadakan kegiatan Sosialisasi Pembinaan Antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Faham Radikal TA. 2016, di gedung Letda Sucipto Makodim 0811, Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, No. 471 Tuban.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dandim 0811, Letkol Inf Sarwo Supriyo, diikuti oleh 130 orang, terdiri dari Makodim 0811, Kompi Mekanis C 521/CPYJ, Poskes Tuban, Minvetcad V/11 dan FKPPI, dengan menghadirkan Letkol (Purn) Ibung Sukarjo (Penasehat Pepabri Tuban) dan Habib Hussein Bin Hasyim Bin Toha Baagil sebagai pemateri.

Dandim 0811, Letkol Inf Sarwo Supriyo mengatakan, Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, yang bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan Negara, keutuhan NKRI dan keselamatan bangsa dari segala bentuk ancaman.

“Salah satu ancaman yang datang dari dalam Negeri sendiri seperti Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal, oleh karena itu, antisipasi terhadap Bahaya Laten Komunis dan Radikalisme harus terus ditingkatkan,” ujarnya, Selasa (20/12/2016) kemarin.

Baca Juga:  Ngaku Tak Punya Anggaran, Dinas Pendidikan Jatim Stop Tanggung Pembayaran BPJS Kesehatan GTT dan PNPNSD
Kodim 0811/Tuban Sosialisasikan Bahaya Laten Komunis dan Radikalisme/Foto: Dok. tni.mil.id
Kodim 0811/Tuban Sosialisasikan Bahaya Laten Komunis dan Radikalisme/Foto: Dok. tni.mil.id

Di hari yang sama, Sosialisasi Balatkom dan Faham Radikal juga dilaksanakan oleh Kodim 1622/Alor dan dibuka langsung oleh Dandim 1622/Alor Letkol Inf Daniel Budi Marwanto.

Letkol Inf Daniel Budi Marwanto, membuka dan memimpin jalannya kegiatan dimaksud yang berlangsung di Aula Makodim 1622/Alor, menyampaikan, pentingnya peran serta semua pihak dalam memberikan informasi berkaitan dengan aktifitas orang/kelompok tertentu yang dirasa bertentangan dengan Idiologi Pancasila.

“Kita harus terus waspada serta mampu mengambil langkah yamg tepat untuk menangkal berbagai isu-isu maupun ancaman yang akan mengganggu keutuhan NKRI. Apapun bentuknya ancaman kalau dikira bertentangan dengan Idiologi Pancasila yang juga mengancam keutuhan NKRI maka harus segera diambil tindakan tegas,” kata Dandim. (ris/red-02)

Related Posts

1 of 5