EkonomiPolitik

AS-Cina Sepakat Kerjasama Perdagangan

NUSANTARANEWS.CO, Washington – Selepas Donald Trump dilantik sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat Januari 2017, isu perang dagang (trade war) muncul antara AS dan Cina. Namun nyatanya, semua itu tak lebih hanyalah sebuah rumor belaka. AS Cina kini justru mencapai kesepakatan untuk memperluasan perdagangan antar kedua negara.

Dilaporkan Independent, AS Cina bersepakat memperluas pedagangan daging sapi dan meningkatkan akses terhadap layanan keuangan. Kesepakatan tersebut merupakan bagian dari rencana untuk mengurangi defisit perdagangan AS yang besar dengan Beijing, kata Sekretaris Perdagangan AS, Wilbur Ross.

Transaksi tersebut merupakan hasil nyata pertama dari perundingan perdagangan yang dimulai bulan lalu setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping bertemu di Florida untuk membahas kerjasama antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Cina akan mengizinkan impor daging sapi AS paling lambat 16 Juli. Dengan tenggat waktu yang sama, Amerika Serikat mengatakan akan mengeluarkan sebuah peraturan yang diusulkan untuk mengizinkan unggas yang dimasak di Cina memasuki pasar AS, Ross mengatakan kepada wartawan pada sebuah briefing.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Resmikan Pemanfaatan Sumur Bor

Beijing juga akan mengizinkan layanan pembayaran kartu milik AS untuk memulai proses perizinan di sektor di mana sistem UnionPay Cina memiliki monopoli yang besar. Perusahaan milik asing di Cina juga akan mampu memberikan layanan pemeringkatan kredit.

Trump berjanji selama kampanye kepresidenannya bahwa dia akan menghentikan praktik perdagangan oleh Cina dan negara-negara lain yang menurutnya tidak adil ke Amerika Serikat.

Pembicaraan dengan Cina terbaru dalam serangkaian langkah sejak Mr Trump mulai menjabat pada bulan Januari yang bertujuan untuk membangun kembali hubungan perdagangan internasional AS.

“Ini akan membantu kita untuk menurunkan defisit dengan pasti. Anda akan lihatnya,” kata Ross.

Ross mengatakan harus ada dampak pada surplus perdagangan Cina dengan Amerika Serikat pada akhir tahun. Amerika Serikat juga memberi isyarat bahwa mereka ingin mengekspor lebih banyak gas alam cair (LNG), mengatakan Cina dapat menegosiasikan semua jenis kontrak, termasuk kontrak jangka panjang, dengan pemasok AS.

Baca Juga:  Loloskan Ekspor Kepiting Berkarapas Kecil, Pengusaha dan Balai Karantina Ikan Diduga Kongkalikong

Tidak jelas berapa banyak kesepakatan baru ini akan meningkatkan perdagangan antara kedua negara. Cina secara kondisional telah mencabut larangan impornya yang telah berlangsung lama pada daging sapi Amerika tahun lalu, namun hanya sedikit pembelian yang dilakukan. Larangan tersebut diberlakukan pada tahun 2003 karena kasus bovine spongiform encephalopathy (BSE), atau penyakit sapi gila, di negara bagian Washington.

Operator kartu kredit AS, Visa dan MasterCard belum memiliki lisensi independen untuk menghapus transaksi di Cina, meskipun ada peraturan WTO 2012 yang mewajibkan Beijing untuk membuka sektor ini.

Pewarta: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,050