SportTerbaru

Antony ‘Holt’, Petinju Kebanggaan Warga Sekadau, Kalbar

NUSANTARANEWS.CO – Dunia sudah tahu nama Daud Yordan. Ia adalah petinju profesional Indonesia yang menjadi juara dunia dua kali versi badan tinju IBO, juara pada kelas featherweight dan lightweight. Ia juga juara tinju kelas ringan (62,1 kilogram) WBO Asia Pasifik. Daud Yordan dijadwalkan kembali akan naik ring pada November 2016 mendatang.

Daud Yordan merupakan petinju kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia 29 tahun silam. Nah, kini Daud Yordan punya penerus. Ia adalah Antonius, petinju muda putra daerah Nanga Pemubuh, Kecamatan Sekadau Hulu, Kalimantan Barat. Pria muda kelahiran 10 Mei 1993 ini kini tengah meniti karir sebagai seorang petinju profesional. Dibandingkan Daud Yordan, Antonius tentu tak setenar seniornya itu karena memang kurang publikasi sehingga nama Antonius tak begitu akrab di telinga publik meski ia sebetulnya sangat berprestasi di dunia jotos-jotosan.

Antonius memiliki nama ring Antony ‘Holt’. Ia sekarang tercatat sudah tergabung di Sasana Daud Yordan Boxing Club, Kayong Utara, bahkan dikabarkan sudah menetap di sana demi meniti karir tinjunya.

Baca Juga:  123 Jamaah Selesai Mengikuti Manasik IPHI Kota Banda Aceh

Dilansir SKR, sebelum terjun ke dunia tinju professional, pria yang akrab disapa Anton itu pernah menjajaki kejuaraan tinju amatir. Pada tahun 2010 silam, Anton berhasil memenangi kejuaraan tinju amatir nasional Open Monas di Jakarta sekaligus menjadi juara nasional. Padahal, kala itu usianya masih sangat muda, 17 tahun.

Sebelumnya, Anton tak pernah menduga kalau dirinya bakal menjadi seorang petinju karena merasa badannya terlalu kurus untuk ukuran seorang petinju. Tetapi, seperti diakui Anton, dirinya ditawari abang kandung Daud Yordan yakni Damanius Yordan untuk bergabung dengan Sasana Tinju miliknya. “Bang Damianus meyakinkan saya, dia bilang tinggi badan saya bisa menguntungkan. Akhirnya saya gabung,” ungkap Anton di Sekadau, Jumat (22/7/2016).

Tawaran Damianus pun tak kuasa ditolak Anton meski sebelumnya ia hanyalah pekerja di salah satu bengkel mobil di Sekadau. Usai sukses memenangi kejuaraan tinju amatir, Anton di bawah bimbingan Damianus memutuskan terjun ke tinju pro pada 2013 lalu.

Baca Juga:  Oknum BPN Jakarta Timur Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Pembangunan RSPON

Kisah Anton berlanjut. Rekor tanding pro selama diasuh Damianus ialah 3 kemenangan, 2 kalah dan 1 kali imbang. Rekor bagus tentunya. Sehingga membuat Anton terus melanjutkan bakat potensial yang dimilikinya, dan pada April 2016 ia pun memutuskan bergabung ke Daud Yordan Boxing Club setelah enam tahun bersama Damianus.

Sasana Tinju Daud Yordan Boxing Club tak lain dan tak bukan adalah milik sang juara dunia interim kelas ringan versi WBA, Daud ‘Cino’ Yordan. Di bawah asuhan Daud, Anton tehitung sudah naik ring satu kali dan hebatnya dia langsung menang technical knock out ronde 3 atas lawannya.

“Nanti tanggal 27 agustus saya tanding lagi, mohon doanya. Karena saya kan dari keluarga tidak mampu. Saya pikir, mungkin ini bisa jadi jalan saya untuk mengubah hidup jadi lebih baik. Puji Tuhan orangtua sangat mendukung saya. Saya ingin membahagiakan orangtua saya dan membanggakan daerah,” tutur Anton.

Terakhir, Anton punya mimpi besar. Ia ingin menjadi seorang juara dunia. Ia pun bertekad untuk menggapai impiannya itu dengan kemauan, usaha keras dan doa.

Baca Juga:  Gerindra Jatim Beber Nama-Nama Calon Kepala Daerah Yang Diusung

“Bagi saya, mengapa saya harus takut untuk bertarung. Apalagi pekerjaan saya memang bertarung. Memang mimpi ini terlalu besar. Tapi inilah yang terus menjadi motivasi bagi saya,” ujar pria yang mengidolakan petinju dari Amerika, Kendall Holt seperti dikutip TheTanjungPura. Semoga. Bravo Antony ‘Holt’.! (eriec dieda/red)

Related Posts

1 of 3,050